Prihatin Kondisi Jembatan Titi Besi Galang, Dedi Iskandar Desak Pemprov Sumut Segara Perbaiki
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Ust Dedi Iskandar Batubara menyoroti kondisi rusaknya jembatan Titi Besi Sungai Ular yang menghubungkan Kabupaten Deliserdang dan Serdangbedagai (Sergai), lintas Galang-Tebingtinggi. Ia meminta pemerintah provinsi (Pemprov) Sumut secepatnya memperbaiki infrastruktur itu agar aktivitas masyarakat kembali lancar.
Dedi Iskandar Batubara mengatakan bahwa pihaknya melihat kondisi jembatan Titi Besi, Sungai Ular sangat memprihatinkan. Terutama saat masa libur akhir tahun, arus lalu lintas antar kabupaten maupun dari luar daerah cukup padat. Sehingga pengendara harus dialihkan melalui jalur lain.
“Saya melihat kondisinya sudah sangat parah. Bahkan terakhir kali, kendaraan roda empat ke atas itu tidak bisa melintas, karena titik kerusakan sudah cukup parah,” ucap Dedi Iskandar Batubara kepada wartawan, Rabu 3 Januari 2024.
Berdasarkan informasi yang ada kata Dedi, sebelumnya sudah ada upaya perbaikan beberapa bagian kondisi jembatan rusak, atau ditambal. Sehingga jalur yang menjadi alternatif masyarakat dari Medan-Tebingtinggi dan sebaliknya itu bisa dilalui dengan lancar. Namun hanya beberapa bulan saja, kerusakan kembali terjadi sehingga lantai jembatan harus ditopang dengan kayu batang kelapa.
“Ini kan jalur utama mobilitas masyarakat Deliserdang, Sergai dan Tebingtinggi. Apalagi saat momen liburan, ini menjadi alternatif jalur Tebingtinggi-Medan dan sebaliknya, tanpa harus menggunakan jalan tol. Sehingga jika kita lihat lagi, keberadaan jembatan ini sangat krusial,” jelas Ketua PW Al-Washliyah Sumut ini.
Beberapa kabar berita kata Dedi, menyebutkan bahwa jembatan yang rusak tersebut sudah diperbaiki pada bagain yang rusak. Sebagaimana disampaikan pihak Dinas PUPR Sumut terkait upaya jangka pendek dengan memperbaiki segmen lantai jembatan yang rusak. Kembali ambrol para akhir Desember 2023 lalu.
“Saya melihat sepertinya upaya tersebut tidak maksimal atau terkesan asal jadi saja. Sehingga wajar saja masyarakat menduga pemerintah tidak serius menangani perbaikan jembatan ini,” sebutnya.