Beredar Pesan WhatsApp Penculikan Anak di Medan, Polda Sumut: Hoax! Tetap Waspada

Ilustrasi penculikan anak.
Sumber :
  • istockphoto.com

VIVA - Warga Kota Medan dihebohkan dengan beredarnya pesan berantai soal penculikan anak. Kabar tersebut menyebutkan, pelajar di salah satu sekolah di kawasan elit Kota Medan menjadi korban penculikan.

Gagalkan Aksi Pencurian, Lurah Sidorame Barat I Apresiasi Keberanian Dhira

Isu penculikan anak tersebut pesan suara berdurasi 1 menit 29 detik. Rekaman tersebut menyebutkan jika seorang anak bernama Zaskia selamat dari penculikan.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. Kepada ibu-ibu wali murid kelas 2A, saya imbau nanti kalau menjemput putra-putrinya jangan sampai terlambat, karena tadi pas olahraga di lapangan dekat masjid di belakang ada kejadian, Zaskia hampir diculik," demikian bunyi rekaman suara tersebut.

Siswa SMKN 1 Nias Selatan Tewas Diduga Dianiaya Kepala Sekolah, Ini Kata Disdik Sumut

"Tadi di Sekolah Al Musabbihin Komplek Tasbih ada upaya penculikan anak, beruntung aksi org tersebut digagalkan masyarakat," demikian petikan pesan chat yang diteruskan berkali-kali lewat WhatsApp.

Baca juga:

Polisi Usut Kematian Siswa SMKN 1 Nias Selatan, Diduga Tewas Dianiaya Kepala Sekolahnya

Rekaman tersebut menceritakan kronologis kabar penculikan tersebut. Jadi tadi Zaskia ditarik sama ibu-ibu berjilbab tapi mukanya seperti muka bencong gitu, ya jadi si Zaskianya ditarik kenceng, Zaskianya nggak mau, ditarik ditendang sama Zaskia, Zaskia teriak-teriak ke Adiba suruh panggilin Pak Haryono orang itu langsung kabur.

Halaman Selanjutnya
img_title