11 Korban Masih Hilang, Material Longsor dan Banjir Bandang di Humbahas Sulitkan Pencarian
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Tim SAR gabungan mengalami kesulitan dalam pencarian 11 orang hilang peristiwa banjir bandang disertai dengan longsor terjadi di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Jumat malam, 1 Desember 2023, sekitar pukul 21.15 WIB.
Hal itu, diungkapkan Humas Basarnas Medan, Sariman Sitorus saat dikonfirmasi VIVA Medan, Sabtu 2 Desember 2023. Pencarian akan dilanjutkan pada Minggu pagi, 3 Desember 2023, dengan menyelusuri lokasi bencana alam itu.
"Material banjir bandang seperti batu yang cukup besar dan banyak. Sehingga sangat menyulitkan tim untuk menemukan korban," kata Sariman.
Bencana alam ini, membuat batu-batu besar terbawa derasnya banjir bandang tersebut. Dalam proses pencarian korban hilang, dari 12 orang baru satu korban berhasil ditemukan dan dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia.
"Iya, 11 orang terus kita upayakan melakukan pencarian dan evakuasi," tutur Sariman.
Terpisah, Bupati Kabupaten Humbang Husundutan, Dosmar Banjarnahor mengatakan dalam penanganan bencana alam itu, Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan mendirikan dua posko bagi masyarakat menjadi korban banjir bandang dan tanah longsor itu.
"Kami menyediakan dua posko untuk para pengungsi yang ditempatkan di Kantor Camat Bakti dan di gedung serba guna HKBP Simangulampe," ucap Dosmar, dalam keterangannya.
Dosmar menjelaskan untuk posko yang ditempatkan di Kantor Camat Bakti siap menampung pengungsi 80 orang. Sedangkan, di gedung serba guna HKBP Simangulampe menamampung sebanyak 60 orang.
"Setelah disediakan posko, kami juga akan menyediakan bantuan sandang dan pangan untuk para pengungsi," jelas Bupati Humbahas itu.
Dosmar sudah menginstruksikan jajarannya di Pemkab Humbang Hasundutan, untuk dapat berkordinasi dengan stekholder dalam penanganan bencana alam hingga pencarian para korban.
"Sejumlah alat berat yang ada di BPBD, PUTR dan di Dinas Pertanian dan Ketapang disebut sudah dikerahkan ke lokasi. Dinas sosial sudah menyiapkan dapur umum untuk kesediaan makanan bagi keluarga yang terdampak longsor," jelas Dosmar.
"Tenaga medis termasuk peralatan, baik itu dari Puskesmas dan RSUD Doloksanggul disiagakan untuk menangani korban, pun dinas lingkungan hidup yang telah menyiapkan kebutuhan air bersih," ujar Dosmar.
Selain itu, pihaknya terus berkoodinasi dengan pemangku kebijakan terkait untuk berkoordinir melakukan normalisasi di lokasi kejadian banjir bandang dan longsor
"Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan mengajak seluruh elemen masyarakat supaya sama-sama berdoa untuk keselamatan warga Humbang Hasundutan, yang terdampak bencana dan selalu waspada karena saat ini curah hujan masih tinggi di wilayah Kabupaten Humbanghasundutan," ucap Dosmar.
Akibatnya bencana alam tersebut, sempat dilaporkan sebanyak 12 orang hilang. Namun, satu orang berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh Tim SAR gabungan. Korban lainnya, masih dalam pencarian oleh tim gabungan. Kemudian, satu orang mengalami luka-luka.
Berdasarkan data diperoleh dari data diperoleh, bahwa longsor disertai banjir bandang itu. Selain menimbulkan korban jiwa, dilaporkan juga sebanyak 12 rumah rusak berat, termasuk satu rumah ibadah dan satu penginapan atau hotel.
Selain itu, jalan raya dan lahan pertanian sekitar 5 hektar rusak, akibat peristiwa bencana alam itu. Sedangkan, 50 Kepala keluarga juga terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman setelah rumah mereka rusak dan terdampak banjir bandang tersebut.
Data korban tewas dan korban hilang masih dilakukan pencarian
1. Pintar Simanullang (dalam pencarian)
2. Juni Silaban (dalam pencarian)
3. Adriano Silaban (dalam pencarian)
4. Tiamin Sinambela (dalam pencarian)
5. Lasroha Simanullang (dalam pencarian)
6. Eva Purba (dalam pencarian)
7. Kriston Siregar (dalam pencarian)
8. Desman Sihombing (dalam pencarian)
9. Op.Gomgom (dalam pencarian)
10. br Banjar (dalam pencarian)
11. br Lubis (ditemukan meninggal dunia)
12. br Simanjuntak. (Dalam Pencarian)