Pengendalian Inflasi, Upayakan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Strategis

Sekda Provinsi Sumut, Arief S Trinugroho.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) guna merumuskan kebijakan untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan strategis dalam upaya pengendalian inflasi.

Bursa Calon Ketum, Sosok Yusriando Dinilai Layak Pimpin KONI Sumut

Tiga tantangan struktural yang berpengaruh dan menjadi topik pembahasan dalam Rakor tersebut adalah aspek produksi, distribusi, maupun permintaan di tingkat konsumen.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut, Arief S Trinugroho mengatakan, dari sisi produksi, permasalahan yang tengah dihadapi adalah perubahan iklim dan cuaca ekstrem, seperti El nino yang tidak dapat dihindarkan di berbagai wilayah.

Tahun 2025, BPJS Ketenagakerjaan Terapkan e-PLKK dalam Peningkatan Pelayanan

“Kondisi ini dapat menimbulkan gagal panen, sehingga pasokan akan terganggu. Hal ini perlu diwaspadai agar tidak defisit pasokan pangan, terutama pada kota IHK (Indeks harga Konsumen),” kata Arief S Trinugroho saat membacakan sambutan Pj Gubernur Sumut di D'prima Hotel Kualanamu Deliserdang, Kamis malam, 2 November 2023.

Selanjutnya dari sisi distribusi, menurut Hassanudin, beberapa tantangan yang perlu segera diselesaikan adalah relatif panjangnya rantai distribusi, infrastruktur dan jaringan transportasi yang masih kurang memadai, dan minimalnya literasi pemanfaatan teknologi digital, sehingga tantangan ini mendorong kenaikan harga yang cukup tinggi di tingkat konsumen.

Ringankan Beban Masyarakat Menjelang Nataru 2025, Asian Agri Gelar Pasar Murah di Sumut

“Untuk menjawab tantangan di sisi distribusi ini, kita perlu melakukan beberapa upaya seperti mendorong perluasan kerja sama antardaerah yang terintegrasi dan melakukan digitalisasi rantai pasok pangan agar kita dapat memotong rantai yang tidak perlu dalam proses distribusi,” ujar Hassanudin.

Kemudian dari sisi permintaan, Hassanudin meminta agar dilakukan penguatan nilai tambah sektor pangan sebagai pilar ekonomi, dengan cara melakukan hilirisasi pada produk hasil pertanian, khususnya tanaman hortikultura.

Halaman Selanjutnya
img_title