Bocah Rombongan Pengajian Hanyut di Sungai Bingai Meninggal, Ditemukan Hari Ke-4
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Korban hanyut berinisial AA yang masih berstatus anak atau bocah berusia 9 tahun akhirnya ditemukan. Setelah tiga hari hanyut, akhirnya bocah tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Dusun VIII Bandar Meriah, Desa Namu Ukur Utara, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Rabu 20 September 2023 sekitar pukul 11.00 WIB.
"Setelah 3x24 jam pencarian jasad korban yang dilakukan Polsek Sei Bingai, BPBD, Basarnas, masyarakat dan keluarga, akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah mengambang," jelas Kasi Humas Polres Binjai, Iptu Riswansyah.
Usai melihat jasad korban, tim gabungan langsung membawa jasad ke tepi sungai. Sementara keluarga korban menyatakan, sudah ikhlas akan kematian korban murni karena musibah. Karena itu, keluarga memohon untuk tidak dilakukan autopsi. Menurutnya, keluarga akan membawa jasad korban guna langsung dikebumikan.
"Pukul 11.30 WIB jenazah korban dibawa dengan menggunakan mobil ambulan kerumah duka di Dusun I Aman Damai, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang," katanya.
Korban dilaporkan hanyut di aliran Sungai Bingai persisnya di Pantai Sehat, Dusun IV Namo Buah, Desa Namu Ukur Utara, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Minggu 17 September 2023 siang.
Korban datang ke pemandian alam Pantai Sehat itu bersama keluarga yang tergabung dalam rombongan Pengajian Lembaga Pendidikan Dakwah Muslim Amanah. Di sana, rombongan melaksanakan kegiatan pengajian sekitar pukul 13.00 WIB. Usai pengajian, korban bersama teman-temannya mandi-mandi di aliran sungai. Sesaat kemudian korban terbawa arus.
Saat itu, M Zulfikar (27) warga Stabat, sempat berupaya menyelamatkan korban dengan meraih tangannya. Sayang, Zulfikar diduga sudah lemas dan tangan korban yang diraih terlepas dari genggamannya hingga akhirnya terbawa ke pusaran air sungai.
