Tolak Penggusuran Bumper Sibolangit, Warga Minta Perlindungan DPRD Sumut

Warga yang tinggal di Bumper Sibolangit unjuk rasa ke DPRD Sumut.
Sumber :
  • Medan VIVA

"Kami punya anak cucu yang harus kami layani dan rawat. Kini mereka mulai trauma. Nenek, Ibu kapan kita akan digusur?. Dimana, kami akan tidur. Mereka menanyakan juga dimana akan sekolah? Karena kalau ada penggusuran bagaimana cara kami untuk menyekolahkan anak-anak kami. Kami tolak penggusuran," kata Boru Ginting.

Stunting di Sumut Turun Jadi 18,9 Persen, Pj Gubsu : Kita di Bawah Nasional

Ia mengungkapkan kedatangan mereka untuk kedua kali untuk meminta perlindungan DPRD Sumut, terutama Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting. Pendemo berharap para wakil rakyat itu, bisa melindungi mereka.

"Apa maksudnya itu. Apakah mau memiskinkan rakyat Bandar Baru. Kami akan kehilangan tempat tinggal kami dan bagaimana kami untuk hidup. Kami perempuan yang wajib dilindungi oleh bapak anggota dewan," ucap dia.

Tersangka PPPK Batubara, Ternyata Caleg Bertarung di DPRD Sumut dengan Raih Suara Tertinggi

Para pendemo mengecam rencana Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi melakukan penggusuran di Bumper, yang merupakan bagian dari aset Pemprov Sumut.

"Kami gak tahu apa maksudnya Gubernur sekarang yang ingin menggusur kami secara paksa. Tidak pernah berkordinasi. Jadi kami tidak ada pernah pigi dan pindah dari sana. Walau apapun terjadi sampai pertumpahan darah terkahir," tuturnya.

Ajak Masyarakat Sukseskan PON 2024 Aceh-Sumut, Ini Pesan Pj Gubernur

Aksi unjuk rasa ini, disambut langsung oleh anggota DPRD Sumut, Timbul Sinaga. Didepan para pendemo, ia mengatakan akan menyampaikan tuntutan pendemo kepada pimpinan DPRD Sumut dan segera melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Pemprov Sumut dan warga Bumper Sibolangit.

"Maka secepatnya bisa kita diskusikan untuk mencari solusi yang terbaik. Semua yang terkait memiliki data, jadi kita harus diskusikan di RDP nantinya," sebut Timbul.