Aksi Arogan Oknum Satpol PP Halangi Tugas Jurnalis Meliput Penyerahan Memori Jabatan Gubernur Sumut
- Istimewa/VIVA Medan
Para awak media kemudian kembali menanyakan kepada EA Lubis ihwal pelarangan yang dilakukannya. Namun dia malah berupaya memutarbalikkan fakta. Dia justru mengatakan bahwa pintu yang hendak dimasuki awak media adalah akses untuk pejabat.
"Tadi abang mau masuk ke pintu untuk pejabat," katanya.
Jawaban EA Lubis ini justru membuat bingung. Lantaran pintu yang dimaksud merupakan akses satu-satunya ke dalam aula.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi bersama Wagub Sumut, Musa Rajekshah.
- BS Putra/VIVA Medan
Ketua PFI Medan Rahmad Suryadi menyayangkan dugaan represifitas yang dilakukan Satpol PP terhadap para jurnalis. Katanya, ini momen baik untuk Gubernur Edy Rahmayadi di akhir masa jabatan, mengapa malah dinodai oleh aksi tidak terpuji Satpol PP.
PFI Medan mendesak pimpinan Satpol PP Sumut Mahfullah Daulay mengambil tindakan tegas terhadap anggotanya yang melakukan perintangan dan dugaan represifitas terhadap jurnalis.
"PFI Medan mendesak pelaku ditindak oleh instansinya. Aksi perintangan ini memiliki konsekuensi pidana. Kepala Satpol PP Pemprov Sumut juga harus memberikan pemahaman tentang Undangundang Pers terhadap anak buahnya,” ujar Rahmad didampingi Sekretaris PFI Medan, Arifin Al Alamudi.