Kenangan Manis Haji Hanif, Wagub Sumut Luncurkan Buku Dadak Tidak Pernah Pergi

Peluncuran buku ayahanda Wagub Sumut, Muda Rajekshah, almarhum Haji Hanif berjudul 'Dadak Tidak Pernah Pergi' di Masjid Al Musannif.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Kenangan manis perjalan hidup Haji Anif bin Haji Gulrang Shah. Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah meluncurkan buku 'Dadak Tidak Pernah Pergi: Mengabdi untuk Mengabadi' di Masjid Al Musannif, Cemara Asri, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Jumat 25 Agustus 2023.

Ungkap 201 Kg Sabu dan 40 Ribu Butir Ekstasi, Komitmen Polda Sumut Sikat Habis Narkoba

Peluncuran buku ini menjadi rangkaian peringatan Haul ke-2 berpulangnya Haji Anif bin Haji Gulrang Shah yang juga sempat dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Untuk diketahui, Haji Hanif Shah merupakan ayah kandung dari Wagub Sumut, Musa Rajekshah.

Usai peluncuran buku, Ijeck sapaan akrab Musa Rajekshah menyampaikan buku ini mengambil jejak dari buku sebelumnya, 'Hidup Ikhlas Tanpa Tipu Muslihat', buku ini mengulas tentang jejak kebaikan yang ditinggalkan ayahnya Haji Anif atau yang kerap dipanggilnya Dadak.

Kepemimpinan Tambunan di Kabupaten Deli Serdang 2004-2024

“Buku ini bentuk kenangan manis bersama orang-orang terdekat, serta nasihat berharga bagi anak, cucu, keturunannya dan mudah-mudahan untuk semua yang membaca,” kata Ijeck.

Sementara itu penulis buku Dadak Tidak Pernah Pergi, Gus Dhofir mengisahkan kesannya selama menulis buku ini.

KORMI Dukung SDM Sumut Unggul, 60 Pegiat Inorga Terima Tali Asih

“Beliau ini ibarat laboratorium, jadi seperti saya melakukan penelitian dan wawancara banyak orang dan tidak ada habis-habisnya mengisahkan kebaikan,” ucap Gus Dhofir.

Pria yang juga pengasuh Pondok Pesantren Luhur Baitul Hikmah Malang menambahkan, selama menulis buku ini, Ia banyak belajar.

“Saya belajar dengan beliau, banyak hal keteladanan, perjuangan hidup, keteguhan prinsip serta sedekahnya menolong banyak orang,” katanya.

Almarhum Haji Anif, katanya meninggalkan peradaban, tradisi dan nilai-nilai baik yang sejwlan dengan nafas islam.

“Tak kalah penting almarhum punya legasi, beliau bukan meninggalkan gedung hemat saya, tapi beliau meninggalkan peradaban, meninggalkan tradisi, meninggalkan nilai-nilai dan apa yang dilakukannya ini sejalan dengan nafas Islam yakni kasih sayang itu sendiri,” katanya.

“Peninggalan beliau lebih banyak daripada yang kami tulis ini, Almarhum Haji Anif lebih luas dari yayasannya, lebih hebat dari yang kita kenal,” tuturnya.

Acara peluncuran disertai dengan pembahasan buku menghadirkan Musa Rajekshah sebagai pembicara kunci (keynote speaker), Gus Dhofir, Rektor UINSU Prof Nurhayati serta GM Alex Media Wahyu Raharjo.