Antisipasi Dampak El Nino, Asian Agri Tingkatkan Ancaman Karhutla
- Istimewa/MEDAN VIVA
VIVA Medan - Peningkatan kewaspadaan ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dilakukan Asian Agri sebagai langkah antisipasi dampak dari fenomena iklim El Nino yang akan memicu cuaca panas ekstrem di Indonesia.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak fenomena iklim El Nino akan memicu cuaca ekstrem di Indonesia pada Agustus-Oktober 2023 dan akan berlanjut hingga awal 2024.
Adapun sejumlah daerah yang diperkirakan akan terdampak cukup parah akibat adanya El Nino adalah Sumatera bagian tengah hingga Selatan, Riau bagian Selatan, Jambi, Lampung, Banten, hingga Jawa Barat.
Guna mengantisipasi ancaman dan dampak El Nino Tahun 2023, pemerintah telah mempersiapkan berbagai langkah mitigasi, terutama dalam hal pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta kekeringan dengan memastikan ketersediaan air bersih dan pangan pada musim kemarau.
Asian Agri, perusahaan perkebunan kelapa sawit yang tersebar di Sumatera Utara, Riau dan Jambi ikut berperan aktif membantu pemerintah dalam pencegahan karhutla dan juga dampak yang disebabkan oleh El Nino.
Selain melakukan pemantauan hotspot, petugas patroli perusahaan juga mengajak masyarakat sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya karhutla, terutama di desa yang memiliki potensi tinggi terjadi kebakaran.