Mayat Wanita di Bawah Lift Bandara Kualanamu, Ombudsman Sumut Pertanyakan Pengelolaan Keamanan KNIA

Mayat wanita ditemukan di Bandara Kualanamu.
Sumber :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Temuan mayat wanita di bawah lift Bandara Kualanamu International Airport (KNIA) menimbulkan pertanyaan. Wanita malang itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di bawah lift 3 hari usai terjatuh.

Korban Tewas Bus Pariwisata Tertimbun Longsor di Deliserdang, Bertambah Jadi 9 Orang

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar, mengaku kaget atas peristiwa tersebut dan ini menjadi tanda tanya besar bagi pengeloaan KNIA. Wanita malang itu terekam kamera pengawas CCTV di dalam lift terjatuh dan baru diketahui tiga hari usai kejadian.

"Saya benar-benar kaget luar biasa. Kenapa saya kaget? Karena kita tahu bahwa KNIA, adalah sebuah bandara berkelas internasional, tapi kenapa sampai tiga hari baru diketahui," kata Abyadi dalam keterangan tertulisnya yang diterima VIVA Medan, Sabtu 29 April 2023.

31 Orang Meninggal Dunia Korban Longsor dan Banjir Bandang Terjang Sumut

Sebelumnya, temuan jasad wanita tersebut mengegerkan Bandara Kualanamu Internasional Airport Kamis 27 April 2023. Identitas wanita malang itu diketahui Aisiah Sinta Dewi Hasibuan (38) warga Jalan Garuda Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan.

Abyadi menilai kejadian ini sangat miris. Sebab, katanya, KNIA saat ini dikelola secara kemitraan strategis dengan skema Built Operate Trasfer (BOT) antara PT Angkasa Pura (AP) II dan GMR Airports Consortium, yang merupakan perusahaan asal India.

Bus Pariwisata Tertimbun Longsor Saat Melintas di Deliserdang, 7 Tewas dan 20 Luka-luka

Untuk pengelolaan bandara itu, dibentuk PT Angkasa Pura Aviasi (APA) yang merupakan perusahaan patungan dengan porsi 51% saham PT AP-II. Sedang saham GMR Airports sebesar 49%.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar.

Photo :
  • Istimewa/MEDAN VIVA
Halaman Selanjutnya
img_title