Mayat Wanita di Bawah Lift Bandara Kualanamu, Ombudsman Sumut Pertanyakan Pengelolaan Keamanan KNIA
- BS Putra/MEDAN VIVA
Dengan manajemen pengelolaan sekarang, ditargetkan KNIA menyaingi Changi Airport dan KLIA, Malaysia sebagai hub regional. Kualanamu diharapkan, tidak hanya menjadi domestic airport, tetapi menjadi hub internasional.
"Tapi, dengan peristiwa penemuan mayat ini, rasanya memunculkan keraguan publik terhadap manajemen pengelolaan Bandara KNIA itu. Jujur saja, saya jadi ragu dengan profesionalisme pengelolaan Bandara KNIA ini," tegas Abyadi Siregar.
Apalagi, lanjut Abyadi, dengan manajemen pengelolaan KNIA sekarang yang melibatkan investor asing, menurutnya sistem pengamanan Bandara itu seharusnya lebih baik.
Menurut Abyadi, Aviation Security (AVSEC) yang bertanggungjawab menjaga lingkungan keamanan bandara dan juga para penumpang pesawat, seharusnya lebih profesional dengan manajemen baru pengelolaan Bandara KNIA sekarang.
"Dengan kasus penemuan mayat di kolong lift ini, saya kira perlu dilakukan evaluasi terhadap manajemen pengelolaan Bandara KNIA itu. Terutama di jajaran PT APA sendiri," tegas Abyadi.
Sebelumnya, Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan CCTV di Bandara Kualanamu, bahwa korban saat itu, sedang di dalam lift panik, sehingga membuka paksa pintu dan terjatuh ke bawah lift.