Penangkapan Zahir Dikaitkan dengan Pilgub Sumut, Bobby Nasution: Hubungannya sama Saya Apa

Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - Penangkapan Bacalon Bupati Batubara, Zahir dilakukan Polda Sumut dikaitkan dengan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut 2024. Apa lagi, PDI Perjuangan menjadi rival Bobby Nasution di Pilkada serentak 2024 dan mengingat Zahir menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Batubara.

Sinergi Bawaslu Sumut dengan Jurnalis Dorong Partisipatif Pengawasan di Pilkada 2024

"Tidak ada melawan PDIP, kami baik-baik saja," sebut Bacalon Gubernur Sumut, Bobby Nasution di Kota Medan, Selasa 3 September 2024.

Bobby Nasution mengaku tidak mau merespon lebih jauh soal Polda Sumut menangkap Zahir, yang terjerat kasus dugaan korupsi seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Batubara tahun 2023.

Raih Suara Terbanyak, Golkar dan PDIP 'Duduki' Kursi Ketua dan Wakil Ketua DPRD Sumut Sementara

"Terlepas dari apa pun, terlepas mengikuti kotensi apa pun, yang terjerat hukum masa kita tidak boleh di proses," jelas menantu Presiden RI, Joko Widodo itu.

Eks Bupati Batubara, Zahir.

Photo :
  • Instagram Zahir
50 Anggota DPRD Medan Periode 2024-2029 Dilantik, Ini Nama-namanya

Menurut Bobby Nasution, proses hukum Bacakada bisa ditunda proses hukum, yang menjerat setelah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Yang kedua, proses politiknya, setahu saya, tidak tahu untuk tahap kepala daerahnya ya. Karena menilai konsentansi dilarang pemanggilan segala macam. Kalau sudah mulai, aturannya KPU dari pendaftarannya itu, kalau setelah ditetapkan calon pemanggilan, segala macam ditunda," jelas Bobby Nasution.

Bobby Nasution mengaku baru tahu, bahwa Zahir ditangkap Polda Sumut. Sehingga penangkapan Bupati Batubara periode 2018-2023, jangan dikaitkan dengan dirinya dan Pilgub Sumut 2024.

"Saya baru tahu. Hubungannya sama saya apa?. Saya tidak maju (Pilkada) di Batubara," kata Bobby Nasution.

Diberitakan sebelumnya, Penyidik Tipikor Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut, menangkap mantan Bupati Batubara, Zahir, yang merupakan tersangka dugaan korupsi seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Batubara tahun 2023.

Zahir diamankan di rumahnya, di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Selasa pagi, 3 September 2024. Kini, politisi PDI Perjuangan sudah diboyong dan diamankan di Markas Polda Sumut.

Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Hadi Wahyudi membenarkan Zahir diamankan di rumahnya, di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Selasa pagi, 3 September 2024. "Betul, tadi pagi," sebut Kombes Pol. Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi VIVA melalui telpon seluler, Selasa siang.

Disinggung apa Zahir dilakukan penahanan, Hadi tidak membantah hal tersebut. Tapi, menunggu konfirmasi selanjutnya dari penyidik Polda Sumut. "Kemungkinan seperti itu," sebut perwira polisi melati tiga itu.

Zahir ditetapkan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) kepolisaan, sejak 29 Juli 2024 lalu. Dia disebut menyerahkan diri pada 12 Agustus 2024. Lalu mengajukan penangguhan penahanan. Sementara, Zahir ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi PPPK Batubara usai penyidik melakukan gelar perkara, 29 Juni 2024.

Kemudian, penyelidikan naik menjadi penyidikan. Disisi lain, empat hari lalu. Zahir sebagai Bacalon Bupati Batubara bersama wakilnya, Aslam Rayudah mendaftarkan diri di KPU Kabupaten Batubara, Rabu 28 Agustus 2024. Maju di Pilkada Batubara tahun 2024, Zahir diusung PDI Perjuangan, Partai Hanura, dan Partai Ummat.