Liga 2: Derby Sumut PSMS vs PSDS, Pertaruhan Nasib Ridwan Saragih Sebagai Pelatih
- Haris Dasril/VIVA Medan
Dua gol yang menjebol gawang PSMS diakui Ridwan Saragih terjadi hampir sama satu dengan yang lainnya. Sebagai antisipasi hal itu terulang, berbagai drill juga sudah dilakukan.
"Setiap hasil pertandingan pasti ada evaluasi, kita ada analisa pertandingan, proses kebobolan gawang kita itu keduanya dari bola mati. Itu juga sudah kita drill-kan sudah kita antisipasi, sudah kita perbaiki. Sudah kita berikan pemahaman kepada para pemain untuk lebih fokus, konsentrasi menghadapi pertandingan besok," ucapnya.
Mengantisipasi pertandingan akan digelar di bawah guyuran mengingat Kota Medan selalu diguyur hujan belakangan ini, mantan asisten pelatih Sriwijaya FC itu juga mengaku timnya juga telah beradaptasi dengan kemungkinan itu.
"Beruntungnya dari dua kali latihan kita juga kondisi hujan, latihan juga tetap kita lanjutkan, dalam suasana hujan kita kondisikan. Pemain juga semua sudah siap mengantisipasi segala hal yang bisa terjadi," ucap pemilik lisensi kepelatihan A AFC itu.
Sementara itu, Kapten PSMS Medan, Joko Susilo menilai, menghadapi PSDS, kemenangan The Killer, julukan PSMslS menjadi harga mati.
"Pertandingan besok pertandingan penting bagi kita. Kita siap memberikan yang terbaik untuk pertandingan besok dan tiga poin harga mati," ungkapnya.
Sedangkan PSDS meraih poin lebih banyak dengan sekali menang, seri dan kalah yang membuat skuat asuhan pelatih Susanto berada di peringkat ketiga dengan empat poin.