PHP-Kada 2024, KPU Siapkan Jawaban Gugatan Pilgub Sumut di MK
- Dok Mahkamah Konstitusi
VIVA Medan - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut sudah menyiapkan jawaban pada Perselisihan Hasil Pemilihan Kepala Daerah (PHP-Kada) 2024, yang dilayangkan oleh tim kuasa hukum calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.
“Saat ini, KPU Sumut melakukan persiapan-persiapan yang dilakukan. KPU sedang menyusun (jawaban gugatan) dengan tim pengacara yang sudah ditunjuk oleh KPU Sumut,” ungkap Komisioner KPU Sumut, Robby Effendy Hutagalung kepada wartawan, Kamis 16 Januari 2025.
Sidang perdana PHP Kada Sumut 2024, digelar pada Senin 13 Januari 2025. Robby mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyampaikan jawaban sengketa Pilkada Sumut di Mahkamah Konstitusi (MK) RI, pada Rabu 22 Januari 2025.
Dalam sidang tersebut, Robby mengungkapkan bahwa pihak KPU Sumut mendengarkan seluruh dalil-dalil yang disampaikan pihak pemohon dari tim kuasa hukum Edy-Hasan yang dipimpin Bambang Widjajanto.
“Selanjutnya kita akan mengikuti sidang pada 22 Januari 2025 nanti. Kita siapkan dan akan kita konsultasikan dengan KPU RI,” ucap Robby.
Selain sengketa hasil Pilgub Sumut 2024, Robby mengatakan bahwa pihaknya juga menghadapi sengketa yang sama di 14 Kabupaten/Kota di Sumut, proses persidangan yang masih berlangsung di MK.
“Kemudian, menyusul 14 kabupaten/kota akan mengikuti sidang lanjutan yang jadwalnya sudah disusun dan dijadwalkan oleh Mahkamah Konstitusi,” ungkap Robby.
Sidang PHPU-Kada ini, dipimpin majelis hakim Suhartoyo dan dua anggota majelis hakim, yakni Daniel Yusmic Pancastaki dan Guntur Hamzah.
Sebelumnya, Kuasa hukum pemohon Edy-Hasan, Bambang Widjojanto mengungkapkan bahwa Pilkada Gubernur Sumut 'unik dan Ikonik', karena ada salah satu calon Gubernurnya, Bobby Nasution, adalah anak menantu mantan presiden ke VII Republik Indonesia, Joko Widodo.
"Tidak ada diseluruh Pilkada serentak di Indonesia tahun 2024 calonnya, berasal anak menantu mantan presiden VII Republik Indonesia," kata pria yang akrab disapa dengan BW itu, dikutip VIVA Medan, dalam sidang disiarkan di YouTube Mahkamah Konstitusi RI.
BW membeberkan dugaan skenario dalam memenangkan Bobby Nasution-Surya di Pilkada Sumut, dengan melibatkan Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Agus Fatoni menjadi 'juru kunci' kemenangan bagi sang menantu mantan Presiden tersebut.
"Pejabat Gubemur Sumut tiba-tiba diganti, oleh Mendagri, kendati (Pj Gubernur Sumut yang lama, Hassanuddin) tengah menyiapkan perhelatan PON ke XXI Aceh-Sumut 2024," kata BW.
BW pun, menuding Agus Fatoni selaku aparatur sipil negara (ASN), melakukan kampanye terselubung untuk Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024, dengan menggelar safari dakwah dan doa keselamatan merajut ukhuwah yang dikaitkan dengan isu PON ke XXI Aceh-Sumut 2024.
Mantan pimpinan KPK ini, menilai bahwa Agus Fatoni menggelar kegiatan tersebut, sebagai bentuk memperkenalkan Bobby Nasution menjelang Pilkada Sumut 2024.
"Pejabat gubernur baru Agus Fathoni ikhlas menjadi PR, pihak terkait yaitu M.Bobby Afif Nasution keliling hampir seluruh kabupaten/kota di Sumut dengan cover manipulatif-Safari dakwah dan doa keselamatan merajut ukhuwah yang dikaitkan dengan isu PON ke XXI Aceh-Sumut 2024," jelas BW.
BW mengungkapkan tudingan atas 'cawe-cawe' dilakukan Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni jelang Pilkada Sumut dan memberikan panggung kepada Bobby Nasution yang bertameng di Pemilihan Gubernur Sumut.
"Foto Bobby Nasution bersama Penjabat Gubemur Sumatera Utara terpampang dimana mana dalam safari diatas. Yang dhadiri oleh masyarakat kota medan, Binjai, Langkat, Asahan, Tanjungbalai, Batubara dalam bentuk kampanye "TERSELUBUNG" yang dilakukan Bobby guna menaikkan elektabilitasnya melalui dana "APBD" semua dilakukan begitu "SEDONEK", Safari dakwah ditumpang "Politik serta prinsip difabilitas. Melawan asas jujur & adil," jelas BW.
Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pilgub Sumut 2024, di 33 Kabupaten/Kota, yang digelar di Hotel Emerlad Garden, Kota Medan, 8-9 Desember 2024.
Dari D hasil, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya memperoleh 3.645.611 suara.
Sedangkan, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala memperoleh 2.009.311 suara.