Guru Besar USU Menyatakan Sikap Minta Presiden untuk Bersikap Netral di Pemilu 2024

Sejumlah guru besar, alumni dan mahasiswa USU menyatakan sikap prihatin dengan kondisi negara.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - Keprihatinan terhadap kondisi bangsa dan negara pada saat ini. Sejumlah guru besar, alumni dan mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU), tergabung dalam gerakan moral, menyatakan sikap di Gedung Pancasila, Kampus USU, Kota Medan, Selasa petang, 5 Febuari 2024.

Tak Bisa Tentukan Sebagai Oposisi, Anies Baswedan Tetap Usung Perubahan

Guru besar yang hadir dalam pernyataan sikap ini, yakni Prof Dr Ningrum Natasya , Prof Dr Nurlisa Ginting, Prof Dr Runtung Sitepu, Prof Dr Robert Sibarani, Prof Sondang Pintauli. Kemudian, Prof Dr Budiman Ginting. Sedangkan, dari Alumni Ir Akhyar Nasution Mantan Walikota Medan dan Roy Fachraby Ginting SH M.Kn Akademisi dan Praktisi.

Pernyataan sikap diawali dengan menyanyikan lagu Pada Mu Negeri. Kemudian, dibuka oleh Guru Besar Fakultas Hukum USU Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait.

Reuni Akbar ke-33, STOK Bina Guna Perkenalkan Prodi Baru Satu-satunya di Sumut

"Hal ini sebagai upaya menjaga keutuhan hidup berbangsa dan bernegara serta menjaga suasana tertib, aman, dan damai selama dan setelah pelaksanaan pemilu," kata Prof. Ningrum.

Sejumlah Guru Besar USU minta Presiden netral di Pemilu.

Photo :
  • BS Putra/VIVA Medan
Mengucap Bismillah, Musa Rajekshah : Saya Siap Maju Jadi Calon Gubernur Sumut

Dalam pernyataan sikap tersebut, dibaca oleh Prof Dr Nurlisa Ginting, menyatakan bahwa akhir-akhir ini kami melihat keresahan di tengah tengah masyarakat, sehubungan berbagai hal tentang berbagai gejala yang berkaitan dengan rusaknya nilai nilai etika dan perilaku dalam sistem kehidupan perpolitikan dalam berbangsa dan bernegara.

Oleh karena itu, dalam upaya untuk menjaga keutuhan hidup berbangsa dan bernegara serta terpeliharanya suasana tertib, aman dan damai dalam pelaksanaan dan pasca pelaksanaan Pemilu 2024.

Halaman Selanjutnya
img_title