Resmikan Lapangan Merdeka Medan, Bobby Nasution: Kawasan Bersejarah Kemerdekaan Indonesia

Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat meresmikan revitalisasi Lapangan Merdeka Medan.
Sumber :
  • Dok Pemko Medan

VIVA Medan - Jelang berakhir masa jabatanya, sebagai Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Nasution meresmikan revitalisasi Lapangan Merdeka, Kota Medan, Rabu sore, 19 Februari 2025. Revitalisasi ini dengan skema anggaran multiyears berasal dari APBD Medan.

Gagal Promosi ke Liga 1, Dirut PSMS : Kami Memohon Maaf Kepada Masyarakat Medan

"Kita tahu Lapangan Merdeka ini kawasan bersejarah, bukan hanya bagi Medan dan Provinsi Sumatera Utara, tetapi juga kemerdekaan Indonesia," ucap Bobby Nasution kepada wartawan.

Bobby Nasution mengungkapkan bahwa revitalisasi ini mempertegas nilai sejarah Lapangan Merdeka yang berlokasi di kawasan titik nol Kota Medan ini. Karena itu, di Lapangan Merdeka tetap Tugu Proklamasi sebagai penanda sejarah bahwa di tempat Teks Proklamasi sehingga kabar kemerdekaan Indonesia tersebar luas di Sumatra Utara.

Bonus Atlet dan Pelatih PON Sumut Mundur Nunggu Bobby Nasution, KONI: Tinggal Pencairan dan Penyerahan

Lanjut Bobby Nasution, mengatakan setelah direvitalisasi Lapangan Merdeka kembali pada fungsi awal, sebagai ruang terbuka hijau, tempat masyarakat berinteraksi. Di kawasan ini, masyarakat bisa menghirup udara segar. Dia menambahkan, pekerjaan revitalisasi ini sama sekali tidak membongkar satu pun pohon di Lapangan Merdeka.

"Revitalisasi Lapangan Merdeka ini memakan waktu cukup lama dan biaya dari APBD Medan, termasuk bantuan dari Provinsi Sumut. Kami mengucapkan Terima kasih kepada seluruh stakeholders yang sudah membantu kelancaran revitalisasi ini," ungkap Bobby Nasution.

Putri Jokowi Dilantik Jadi Ketua TP PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu Sumut

Bobby Nasution menyebutkan, Pemko Medan ingin kawasan Lapangan Merdeka ini juga membantu pergerakan ekonomi di inti kota. Karena itu, dalam revitalisasi ini dibangun dua lantai basemen yang memiliki fasilitas, antara lain galeri seni, gedung pertemuan, gerai tenant dan bioskop.

"Di bioskop ini akan ditayangkan film-film anak lokal sebagai bentuk dukungan kita pada karya anak lokal," ujarnya. 

Terkait pengaturan tenant atau penyewa gerai, Bobby Nasution mengatakan, akan menjadi pekerjaan rumah Wali Kota Medan Periode 2025-2030, Rico Tri Putra Bayu Waas. 

"Kita berharap pengaturan itu memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM. Harus dibagi untuk UMKM dan pengusaha besar. Mungkin dengan perbandingan 60:40, 70:30, atau 50:50," pesannya. 

Bobby Nasution juga berharap, kawasan Lapangan Merdeka ini nantinya menjadi pusat parkir untuk perkantoran dan usaha di kawasan Kesawan. "Ke depannya akan ada tambahan area parkir di area ini," tambahnya.

Bobby Nasution juga berpesan, meskipun telah diresmikan, beberapa hal yang masih kurang dan perlu dirapikan tetaplah disempurnakan agar fungsinya benar-benar berjalan. 

Dalam kesempatan itu Bobby Nasution juga mempersilakan unsur Forkopimda memanfaatkan fasilitas yang ada, termasuk gedung pertemuan di basemen. 

Peresmian ini ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Bobby Nasution dan pemberian santunan kepada anak yatim-piatu. 

Sebelum mengakhiri sambutannya, Bobby Nasution juga berpesan agar kebersihan kota ini tetap dijaga.

"Tadi saya dalam perjalanan dari Bandara Kualanamu ke sini melihat ada tumpukan sampah di jalan," ucapnya seraya mengharapkan agar para camat memperhatikan kebersihan wilayahnya. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan Permukiman Cipta Karya dan Penataan Ruang Kota Medan, Alexander Sinulingga mengatakan, revitalisasi Lapangan Merdeka seluas 4,88 hektar ini bernilai kontrak sebesar Rp497 miliar dan mendapat pengawasan dari pihak Kejaksaan. 

Selain basemen dua lantai, sebutnya, sisi atas Lapangan Merdeka tetap ruang publik yang dapat digunakan masyarakat untuk tempat olahraga, dan terdapat penambahan berupa panggung rakyat. 

"Besar harapan kami masyarakat dapat memanfaatkan dan merawat Lapangan Merdeka ini sebagai milik bersama," jelas Alexander.