Kota Mandiri Bekala akan Dilengkapi Fasilitas Rumah Sakit dan Supermarket
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Pengembangan kawasan komersil Perumahan Kota Mandiri Bekala (KMB) yang tengah digarap PT Propernas Nusa Dua (PND) disambut antusias oleh para investor.
Buktinya, developer perumahan yang menjadi ikon township di kawasan Selatan Medan itu telah menjalin kerjasama dengan sejumlah investor.
"Kami membuka pintu untuk pengusaha dan berbagai pihak untuk investasi di area perumahan yang kami kembangkan. Alhamdulilah, sudah ada yang akan berinvestasi. Diantaranya investor yang akan membangun rumah sakit, supermarket bahkan klinik," ucap Direktur Utama PND, Rizqi Aswaransyah Pratama, dalam keterangannya, Selasa 24 September 2024.
Kota Mandiri Bekala, di desain sebagai kawasan inklusif, terintegrasi dan memiliki ruang terbuka hijau yang luas dengan berbagai fasilitas. Tidak hanya rumah sakit, kedepan, akan ada sekolah, tempat ibadah, area komersil serta area wisata.
"Rencana pembangunan fasilitas seperti rumah sakit, supermarket dan lainnnya dilakukan pada tahun depan. Sejalan dengan pengembangan Perumahan Kota Mandiri Bekala," terang Rizqi.
Selain fasilitas diatas, PSSI pun dikabarkan akan membangun lapangan untuk tempat latihan Tim Nasional Sepakbola di area yang dikembangkan PT Propernas Nusa Dua.
Saat ini, PND telah membangun tiga cluster yang terdiri dari sekitar 1.300 rumah dan akan terus bertambah. Luasan areal lahan yang mereka kelola seluas 800an hektar.
Bisa dikatakan, Kota Mandiri Bekala merupakan salah satu mega proyek perumahan termasuk salah proyek strategis nasional yang ada di Sumatera Utara.
Kedepan, hunian di Kota Mandiri Bekala akan dilengkapi dengan jaringan gas. Hal ini dilakukan untuk kenyamanan penghuni agar tidak perlu repot mendapatkan gas elpiji untuk memasak.
"Dengan harga yang kompetitif, PND memberikan produk yang bernilai tambah tidak hanya bagi konsumen. Namun juga mampu memberikan dampak bagi lingkungan. Yakni dengan konsep Enviromental, Social, Governance (ESG)," ungkap Rizqi.
Desain rumah yang dikembangkan oleh PND, lanjutnya, sudah menerapkan ukuran jendela besar dan jarak antara plafon cukup tinggi. Hal itu berfungsi untuk meningkatkan sirkulasi udara di dalam rumah. Hal itu dapat mereduksi penggunaan AC para penghuni. Pemilihan material juga sudah mengarah bahan-bahan ramah lingkungan.
"ESG bagi kami tidak hanya terkait upaya pelestarian lingkungan hidup. Namun juga terkait dengan tanggung jawab sosial perusahaan atau bisnis, etika terhadap lingkungan, keberlanjutan bisnis dan long-term profit," urai Rizqi.
"Selain itu, pengembangan KMB akan memberikan efek positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat. Khususnya di kawasan Selatan Medan. Sekaligus juga meningkatkan konektivitas antar wilayah di Kawasan Mebidangro," papar Rizqi .
Saat ini PND juga akan mengembangkan prototype rumah menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT). Dimana untuk ketersediaan sumber listrik mereka menggunakan tenaga matahari yang dikelola sendiri.
Meski begitu, PND tetap menggunakan pasokan listrik dari PLN. Pemanfaatan sumber tenaga matahari tersebut sangat memungkinkan karena cuaca di Deli Serdang memiliki cahaya matahari yang berlimpah dan bisa simpan lalu dimanfaatkan untuk menambah daya kelistrikan.
"Kami punya keyakinan prototype ini akan diterima oleh masyarakat luas. Sehingga kawasan yang sedang kami kembangkan nantinya akan mempunyai kemandirian dalam bidang penyediaan energi selain tentunya akan menambah revenue stream bagi PND," jelas Rizqi.