Helvetia Juara Umum Kempo Porkot Medan 2024

Ketua KONI Medan, Eddy H Sibarani meyerahkan medali kepada juara favorit Kempo.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Kontingen Kecamatan Medan Helvetia tampil sebagai juara umum cabang kempo pada Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan XIV/2024, yang mendominasi dengan perolehan 11 medali emas yang digelar di Manhattan Urban Market (MUMA), Jalan Gatot Subroto, Medan, Minggu 16 Juni 2024.

Cari Bibit Atlet Berprestasi, PBSI Medan Gelar Kejurkot 2024 Diikuti Ratusan Pebulutangkis

Perolehan Helvetia atas 11 emas, 4 perak, dan 18 perunggu.l, tak terbendung kontingen lainnya. Mereka unggul jauh dari Medan Perjuangan yang berada di posisi kedua dengan raihan 6 emas, 2 perak, dan 4 perunggu. Medan Amplas berada di posisi ketiga dengan 2 emas, 4 perak, dan 1 perunggu.

Medan Petisah berada di posisi keempat dengan 1 emas, 6 perak, dan 3 perunggu. Medan Tembung yang meraih 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu berada di posisi kelima. Medan Johor di posisi keenam dengan 1 emas dan 1 perak. Dan, Medan Denai di posisi ketujuh dengan 1 emas dan 1 perunggu.

Pameran Foto Kilas Balik PON 2024 di Medan, 'Saujana Arena dan Drama'

Pertandingan cabang kempo turut disaksikan Ketua Umum KONI Kota Medan, Drs Eddy H Sibarani MSi. Dia memberikan apresiasi karena jumlah peserta cukup banyak. "Menurut informasi panitia, jumlah peserta memang dibatasi. Jika tidak, maka akan lebih banyak lagi," ujar Eddy H Sibarani.

Eddy menambahkan, kempo Kota Medan terus berkembang. Terbukti, banyak peserta merupakan wajah-wajah baru. "Kita berharap agar Cabor kempo bisa melahirkan bibit-bibit atlet potensial yang nantinya dibina dan dipersiapkan menghadapi PON 2028 mendatang," harap Eddy.

Tingkatan SDM Atlet, Edy Rahmayadi Siapkan Program: Satu Desa 1 Lapangan Bola di Sumut

Sedangkan Ketua Perkemi Kota Medan, Ir Dial Rizal mengatakan, cabang kempo pada Porkot Medan 2024 ini diikuti 106 atlet dari 15 kecamatan. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya.

"Jumlah peserta sebenarnya membeludak sehingga terpaksa kita batasi. Kita berharap Porkot 2024 ini bisa melahirkan bibit atlet yang dipersiapkan ke PON 2028 mendatang," harapnya.