Respon Bobby Nasution Terkait Viral Video Kabid SMP Disdik Medan Kampanyekan Paslon 02

Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

"Saya sampaikan, kalau kami dari Pemko Medan sepakat untuk ke Paslon netral dan ASN netral. Selebihnya saya sampaikan, kalau terjadi itu ini tanggungjawab pimpinannya, saya bertanggungjawab," ucap Bobby.

Datangi Markas NasDem, Edy Rahmayadi Serahkan Berkas Pendaftaran Bacalon Gubernur Sumut 2024

Bobby mengungkapkan pihaknya akan memberikan sanksi kepada Andy yang juga merupakan juga menjabat sebagai Sekretaris Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Medan. Bila mana, terbukti bersalah dalam pemeriksaan tersebut.

“Sanksi pasti kalau dari kami hasil pemeriksaan dari Inspektorat. Selama ini juga seluruh ASN ada yang melanggar segala macam saya gak mau ambil tindakan semena-mena. Kecuali korupsi dan terbukti, nah itu baru bisa saya ambil tindakan langsung. Tapi, untuk hal seperti ini harus didalami, Nanti pihak Inspektorat menyampaikan laporannya," kata Bobby.

Didukung Demokrat di Pilgub Sumut 2018, Lokot Nasution Puji Sosok Edy Rahmayadi

Diberitakan sebelumnya, dalam video viral itu, Andy Yudhistira, mengkampanyekan siapa sosok Capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Gibran, yang memiliki kekuasaan di negeri ini.

"Tapi, yang nomor dua dalam kekuasaan, apa kekuasaan. Pak Prabowo itu, adalah Menteri Pertahanan, mas Gibran adalah anak presiden sampai bulan 10 nanti sama pak Walikota. Sampai bulan 10 masih Walikota, pak Walikota," ucapnya.

Pemilu 14 Februari 2024, Tercatat Pengguna Hak Pilih di Sumut Capai 75,08 Persen

Andy membawa agama dalam meyakinkan Kepsek yang merupakan Aparatur Sipil Negera (ASN), bila mendukung salah satu Capres-cawapres di Pemilu tidak ada dalil dosanya.

"Mengarahkan kita politik, ya. Tapi, kita bukan di dalam politik, kalau politik bisa menguntungkan kenapa tidak?. Kalau ada dalil dosa, ada atau tidak?. Kalau ada kita mundur. Itu lah komitmen harus kita pegang," katanya.

Halaman Selanjutnya
img_title