Viral Isu Beras Sintetis, Pemko Medan Turun ke Pasar Lakukan Uji Laboratorium

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Medan sidak beras di pasar tradisional Pringgan.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

Sedangkan, untuk beras jenis SPHP yang diedarkan melalui Badan pangan nasional dari Bulog yang telah beredar seperti melalui pasar murah sudah dilakukan pengecekan melalui uji sampel dari gudang. Dari hasil uji laboratorium memang masih sesuai dengan mutu SNI kelas medium.

Sambangi Benteng di Medan Labuhan, Edy Rahmayadi dengar Curhatan Warga Soal Banjir

“Karena itu temuannya di luar, makanya kita ambil (sampel),” tutur Gelora.

Dari pengakuan Gelora, informasi adanya isu penggunaan bahan campuran plastik atau temuan beras sintetis di Medan berasal dari berita di media. Dalam berita tersebut, seorang ibu membeli beras di Pasar Pringgan dengan harga beli Rp 145 ribu per 10 kilogram. Dari pengakuan ibu tersebut, setelah beras dimasak rasanya tidak seperti biasa.

Eks Wali Kota Medan Akhyar Nasution Sebut Bobby Tak Paham Penyelesaian Tapal Batas

“Jadi ibu itu beranggapan ada itunya (plastik). Anggapan inilah yang membuat masyarakat resah. Jadi, kita lakukan tindakan ini agar masyarakat tidak resah. Kita mau cek sebenarnya bagaimana kebenaran informasi yang didapat ibu itu,” kata Gelora.

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berasumsi terhadap suatu produk yang belum valid disebar ke masyarakat. Apalagi, secara visual yang beradar selama ini seperti adanya gumpalan nasi yang memantul saat dilempar menurutnya tidak bisa dijadikan kebenaran.

Viral Preman Pungli Pengunjung Objek Wisata Kebun Teh Sidamanik, Polisi Amankan Pelaku

“Hasil uji laboratorium yang bisa dijadikan kebenaran. Saya sendiri sudah cek di rumah dua-dua mental juga yang premium dan SPHP,” ucap Gelora.

Gelora menambahkan bahwa untuk mengetahui hasil uji laboratorium terhadap sampel paling lama sampai tiga hari ke depan.

Halaman Selanjutnya
img_title