Optimalkan Pelayanan dan Edukasi Pertanian, Polbangtan Medan Luncurkan CoS EaSY

Polbangtan Medan luncurkan CoS EaSY.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

Dengan adanya aplikasi ini, kata Yuliana, salah tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat bisa efisiensi pelaksanaannya dengan berinteriksa dengan para petani secara cepat dan lebih meluas.

Puluhan Petani Tanjung Jabung Barat Jambi Desak KPK Selidiki Dugaan Gratifikasi Bupati

Faisal, salah satu petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Paya Geli Berkah mengatakan dengan adanya aplikasi ini sangat terbantu dengan kegiatan pertanian yang dilakukan oleh kelompoknya.

“Saya sudah menggunakannya dan kami sangat terbantu dengan adanya pendampingan yang diberikan Polbangtan Medan. Mudah-mudahan produksi tani kami bisa meningkat dari yang biasanya,” tutur Faisal.

Politeknik Negeri Medan Gelar Business Matching Regional Sumatera Utara 2024

Sementara, BUPTK dibentuk untuk menindak lanjuti arahan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo yang menginginkan Polbangtan berfungsi tidak hanya sebagai lembaga pendidikan tapi juga sebagai unit bisnis sekaligus inkubator agribisnis yang nanti akan menghasilkan pebisnis pertanian muda.

"Tujuannya, agar profil lulusan sebagai seorang job creators, dapat difasilitasi memelalui BUPK," kata Menteri Syahrul.

Ombudsman Sumut Datangi SMAN 8 Medan, Pantau Hari Pertama MSF Bersekolah Pasca Naik Kelas

Harapan yang sama dikemukakan oleh Kepala Badan Penyuluhan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi pada kesempatan terpisah yang mengatakan salah satu kunci suksesnya pembangunan pertanian adalah dengan menerapkan smart farming. Dedi Nursyamsi mengajak untuk memanfaatkan Alsintan guna mempercepat proses produksi, dan manfaatkan internet of things agar lebih praktis, mudah dan cepat.

"Smart Farming adalah pertanian cerdas, yang dilakukan orang cerdas dan cara cerdas serta menggunakan varietas tinggi bermutu," kata Dedi.