Siswa Kelas 1 SD di Medan Meninggal, Diduga Dibully Kakak Kelasnya
- istockphoto.com
Pasca mendapatkan penganiayaan tersebut, Yusriani mengungkapkan anaknya itu, sempat mengalami demam tinggi dan tidak mau lagi, pergi sekolah.
"Semenjak dipukul itu, anak itu macam ketakutan, sudah gitu, waktu tidur malam sering ketakutan, kayak trauma gitu," tutur Yusraini.
Kemudian, orang tua B sempat memberikan perawatan tradisional dengan membawa ke tukang kusuk, untuk menghilangkan penyakit dideritanya. Namun, tidak sembuh juga.
"Semenjak dipukul B tidak mau makan cuma mau minum, sakit badan semua katanya, tapi B tidak bilangnya di bagian mana," kata Yusriani.
Karena kondisi B semakin hari memburuk, Yusriani mengatakan sempat dilarikan ke rumah sakit, karena mengeluh sesak nafas. Ia mengatakan faktor ekonomi dan tidak memiliki uang, sehingga korban tidak bawa ke rumah sakit untuk diobati.
"Baru beberapa jam di rawat di rumah sakit, Selasa malam, 27 Juni 2023. Anak ku itu, meninggal dunia," jelas Yusriani.
Yusriani mengungkapkan bahwa sehari sebelum meninggal B menyebut ada lima pelaku yang menganiayanya, namun Yusraini mengaku sudah pasrah dengan kehendak tuhan.