Chairil Huda Bacaleg Demokrat Dapil 5 Medan, Anak Guru untuk Perubahan Masyarakat

Bacaleg Demokrat, Chairil Huda.
Sumber :
  • VIVA MEDAN

"Inilah yang menjadi alasan kenapa saya memilih untuk terjun ke dunia politik. Harus berada langsung di dalamnya untuk bisa membawa arus perubahan demi kepentingan khalayak banyak," tutur pria kelahiran 1984 silam itu.

Nikson Nababan Serahkan Formulir dan Berkas Pendaftaran Balon Gubernur Sumut 2024 ke PKB

Untuk mewujudkan keinginannya itu, Ariel pun menambatkan pilihannya kepada partai Demokrat. Baginya, partai berlambang Mercy adalah partai yang memberi solusi dalam sendi kehidupan masyarakat.

"Kenapa Demokrat? karena saat partai ini berkuasa dan Pak SBY menjadi Presiden, banyak kebijakannya yang sangat membantu masyarakat terutama ibu saya yang berprofesi sebagai guru. Guru yang sebelumnya bergaji sangat minim, di era Pak SBY semua berubah. Lewat program sertifikasi, orang tua saya akhirnya bisa menghantarkan seluruh anaknya ke jenjang sarjana," ucap Ariel yang akhirnya bergabung bersama Demokrat di bawah kepemimpinan Muhammad Lokot Nasution sejak 2022 lalu.

Ijeck Ajak Kembangkan Potensi Daerah dengan Berwirausaha dan Manfaatkan Teknologi

Tak ingin hanya menjadi pengurus dalam sebuah partai, Ariel pun memutuskan untuk ikut mengarungi konstelasi politik pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang. Maju sebagai Bacaleg Demokrat untuk DPRD Medan dari Dapil 5 Kota Medan yakni, Selayang, Sunggal, Tuntungan, Johor, Polonia dan Maimun, dirinya berharap bisa mewujudkan dan mengawal aspirasi masyakarat.

"Tujuan saya menjadi anggota dewan sederhana. Saya belasan tahun bekerja sebagai jurnalis yang secara tidak langsung menerima aspirasi masyarakat dan melaksanakan kontrol sosial kepada kebijakan pemerintah," kata warga Ariel yang berdomisili di Komplek Kejaksaan Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan.

Dedi Iskandar Kagum Lihat Produk-produk Hasil Binaan di Rutan Kelas I Medan

Ketua DPD Demokrat Sumut, M Lokot Nst dan Ketua Bakomstra Chairil Huda.

Photo :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

"Namun ada yang sulit kita realisasikan saat berbenturan dengan perjuangan masyarakat, yakni program kerja yang berkaitan dengan budgeting. Kita tidak punya kewenangan untuk mengusulkan program untuk masyarakat itu. Lain halnya jika kita sebagai anggota dewan," sebut Ariel.

Halaman Selanjutnya
img_title