Kepedulian Edy Rahmayadi, BAMPER-HBS Salurkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran dan APB di Medan

BAMPER-HBS salurkan bantuan kepada korban kebakaran, angin puting beliung, anak yang sakit hingga masyarakat membutuhkan.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Barisan Aliansi Masyarakat Pendukung Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala (BAMPER-HBS) menyalurkan bantuan sosial kepada korban kebakaran, angin puting beliung (APB) hingga kursi roda seorang anak.

BAMPER-HBS, pertama menyalurkan bantuan dari Edy Rahmayadi-Hasan Basari kepada korban kebakaran di Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan. Sedangkan, penyaluran bantuan kepada korban angin puting beliung di Kecamatan Medan Deli.

Kemudian, menyerahkan kursi roda kepada seorang anak tidak mampu berdiri di Pasar 3 Tembung, Kabupaten Deliserdang dan di sekitar lokasi menyerahkan bantuan berupa sembako kepada warga yang membutuhkan.

Pendiri BAMPER-HBS, Adi Lubis mengungkapkan sebagai relawan hanya sebagai penyalur saja. Bantuan seluruhnya, dari Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala. Hal ini, wujud kepedulian Gubernur Sumut periode 2018-2023, kepada warganya yang tertimpa musibah, bencana alam dan perlu bantuan.

"Pak Edy Rahmayadi dan pak Hasan Basri juga menitipkan salam, dan serta mengucapkan berbela sungkawa, atas musibah yang dialami masyarakat, semoga dengan hadirnya kita bisa menguranggi beban masyarakat, yang tertimpa musibah tersebut," kata Adi kepada wartawan, Selasa 3 September 2024.

Adi menegaskan bahwa bantuan tidak ada unsur politik, semua itu hanya semata rasa kemanusiaan, yang dimiliki Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala. Sehingga menginstruksikan BAMPER-HBS, untuk menyalurkan bantuan.

"Kita hadir disini merasa peduli dan terpanggil sekaligus kita juga memberikan bantuan ala kadarnya ini. Tidak ada unsur politik sembako atau yang lain, kita hadir sebagai masyarakat, yang merasakan penderitaan saudara kita sendiri," kata Adi.

Adi mengatakan Edy Rahmayadi dan Hasan Basri merupakan sosok pemimpin menjunjung tinggi demokrasi, membebaskan warganya bebas memilih pemimpinnya dan tidak memaksakan kehendaknya.

"Semoga dengan hadirnya kita mereka merasa terhibur dan terbantu kita, tidak ada mengultimatum atau memaksa kan mereka untuk memilih ayah Edy di Pilgub Sumut. Mereka punya hak, siapa yang mau mereka pilih kita. Kita murni membantu masyarakat, namun mereka lah yang lebih tahu, siapa pilihan mereka itu, yang kami buat hanya sebagai relawan saja," kata Adi.