Tak Kunjung Diperbaiki, Masyarakat Langkat ‘Tanam’ Pohon Pisang di Jalan Rusak

VIVA – Masyarakat di kawasan Desa Sendang Rejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Sumatera Utara, menggelar aksi protes jalan rusak secara damai. Puluhan keranjang, pohon pisang, dan ban bekas diletak di tengah jalan yang menghubungkan Kecamatan Binjai Utara dengan Kecamatan Binjai tersebut. 

Masyarakat protes lantaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat tak kunjung memperbaiki jalan tersebut. Atas hal itu protes dengan cara damai dilakukan masyarakat guna menuntut Pemkab Langkat untuk segera memperbaikinya. 

Baca juga:

• Usai 'Kuasai' Ruang Paripurna DPRD Sumut, Mahasiswa Cipayung Plus Membubarkan Diri
• Kasus TTPU Bos Judi Apin BK Dilimpahkan ke Jaksa, Kapolda Sumut Bantah Terlibat Konsorsium 303
• Jumlah Kasus Stunting di Sumut Turun Jadi 21,1 Persen

Kerusakan pada aspal jalan itu sudah terjadi sekira setahun lalu. Bentuk kerusakan jalan pada sekitar panjang tiga kilometer itu juga beragam. 

Ada yang aspalnya terkelupas hingga berlubang dengan diameter besar membuat terjadinya genangan air usai turun hujan. 

“Kami sudah datang ke kantor desa untuk melaporkan keresahan yang dialami masyarakat. Kalau hujan, jalan ini berubah jadi kubangan lumpur. Kalau kemarau, jadi berdebu," kata Raden, Jumat 27 Januari 2023. 

Masyarakat sebenanrya telah melaporkan hal tersebut kepada perangkat desa setempat. Namun laporannya masih jalan di tempat. 

"Kemarin ada beberapa orang masyarakat menyampaikan permohonan perbaikan jalan ke balai desa. Saat itu juga ada bhabinkamtibmas yang menyaksikan. Langkah selanjutnya apa, kami belum tahu," katanya. 

Genangan air yang menutup jalan berlubang makin parah lantaran kondisi drainase yang tidak berfungsi. Akibatnya, debit air hujan yang jatuh tidak dapat mengalir dan menampung sehingga menyebabkan genangan di badan jalan.