Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Pencurian uang tersebut, berawal kecurigaan perusahaan tempat pelaku bekerja. Dimana, pihak PT Bringin Gigantara melakukan pengecekan dokumen dari 7 ATM BRI.

Para pelaku melakukan ganjal ATM menggunakan tusuk gigi. Selanjutnya, mereka memberikan bantuan kepada korban melalui call center dibuat pelaku dan meminta PIN ATM korban

Penganiayaan ini bermula ketika AKP Iwans diminta agar melepas helm sebelum masuk ke dalam ATM, sebagaimana ketentuan yang umum berlaku di lingkungan perbankan.

Kedua pelaku juga melakukan penipuan dengan 2 laporan Polisi korban lainnya yang dilaporkan di Polres Tanjungbalai. Dengan jumlah kerugian, ratusan juta rupiah.

Komplotan pembobol ATM ini beraksi di 15 TKP di 6 provinsi, yakni Sumut, Bengkulu, Lampung, Sumbar, Sumsel dan Riau. Para pelaku berhasil meraup untung Rp3 miliar.

Korban bersama salah satu pelaku janjian untuk bertemu di sebuah kos Jalan Murai Perumnas Mandala. Pertemuan itu Bertemu keduanya itu, untuk berkencan sesama jenis.

Kejadian itu sulit untuk membuktikan apakah kesalahan ada pada mesin ATM. Sebab, dari video yang beredar itu, tidak menunjukkan uang yang keluar dari ATM.

Video ini viral di media sosial, seharusnya mesin ATM mengeluarkan 2 lembar uang pecahan Rp50 ribu. Namun mesin ATM malah mengeluarkan pecahan Rp50 ribu dan Rp2 ribu.

Peluncuran produk ini kali kedua setelah produk asuransi Q Protection pada tahun 2022 dan diharapkan dapat kembali memperkuat kerja sama strategis kedua perusahaan.

Aksi curas yang dialami prajurit TNI AL Serka Hanif itu, pelaku mengambil semua barang bawaannya. Termasuk uang di ATM korban, yang dipaksa pelaku menyebutkan PIN-nya.

Pelaku mengaku sebagai petugas vendor mesin ATM. Namun, geraknya mencurigakan, menggunakan besi untuk mencongkel mesin ATM dan juga CCTV dalam keadaan tidak berfungsi.