Mudik Lebaran 2025, Diperkirakan 8 Juta Orang Keluar dan 6 Juta Pemudik Masuk ke Sumut
- BS Putra/VIVA Medan
VIVA Medan - Masa mudik Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, diperkirakan ada pergerakan pemudik keluar dari Sumut sekitar 8 juta orang dan pemudik dari luar masuk Sumut sekitar 6 juta orang.
Hal itu, diungkapkan oleh Kapolda Sumut Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto kepada wartawan, usai memimpin rapat koordinasi (rakor) Ketupat Toba 2025, di Aula Tribrata Polda Sumut, Kamis 13 Maret 2025.
"Direncanakan dari pusat, ada pergerakan manusia dari Sumut keluar dan dari keluar masuk ke Sumut. Kurang lebih, 8 juta orang yang akan keluar dari Sumut dan masuk ke wilayah Sumut kurang lebih 6 juta orang," jelas Whisnu.
Jutaan orang atau pemudik keluar dan masuk ke Sumut, akan menggunakan transportasi seperti pesawat, bus, hingga kapal laut, dan kendaraan pribadi. Whisnu memastikan TNI/Polri bersama stakeholder terkait hadir di tengah masyarakat dalam pengamanan kegiatan masyarakat dari pelaksanaan ibadah hingga arus mudik Lebaran nantinya.
"Ini lah perlu kita lakukan pengamanan, yang baik, cermat dan tertib. Supaya kegiatan masyarakat bisa berjalan aman dan tertib," jelas Whisnu.
Warga bersiap pulang kampung halaman mudik gratis yang digelar Pemko Medan.
- Dok Pemko Medan
Whisnu mengatakan Polda Sumut akan menerjunkan 12.104 ribu lebih personel gabungan dalam pengamanan arus mudik Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, dengan menerapkan operasi kepolisian terpusat 'Operasi Ketupat Toba 2025'.
Untuk mempersiapkan pelaksanaan pengamanan Ketupat Toba 2025, Polda Sumut menggelar rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dan jajarannya, Kodam I Bukit Barisan, dan Polres Jajaran, Pertamina hingga stakeholder, digelar di Aula Tribrata Polda Sumut.
"Dalam Operasi Ketupat Toba 2025 ini, Polri menyiapkan pasukannya sebanyak 12 ribu sekian untuk mengamankan Operasi Ketupat Toba 2025," kata Kapolda Sumut.
Whisnu mengungkapkan dalam pengamanan arus mudik Lebaran 2025 ini, Polda Sumut akan mendirikan pos pengamanan pelayanan sebanyak 167 pos di seluruh wilayah Sumut.
"Dengan kolaborasi Polri, TNI, Pemda dan steakholder serta masyarakat kita dapat melaksanakan operasi ini dengan aman dan lancar," sebut Kapolda Sumut.
Selain itu, Polri juga akan mengamankan berbagai kegiatan masyarakat, termasuk kegiatan keagamaan, pariwisata, dan kelancaran lalu lintas. "Koordinasi dengan SAR juga dilakukan, terutama mengingat potensi curah hujan tinggi di akhir Maret dan awal April 2025," ucap Whisnu.
Dalam rakor tersebut, Whisnu mengungkapkan juga dibahas tentang kerawanan Kamtibmas mengalami penurunan berkat Operasi Keamanan Yang Ditingkatkan (KYD) yang telah dilakukan sebelumnya. "Operasi ini berhasil menekan angka kejahatan seperti geng motor, begal, dan narkoba," tutur Kapolda Sumut.