Pemeriksaan Kesehatan Bocah Diduga Dianiaya di Nisel, Kakinya Cacat Bawaan Sejak Lahir

Tim Pemprov Sumut melihat kondisi NN, bocah di Nisel yang alami kekerasan oleh kerabatanya hingga patah kaki.
Sumber :
  • Dok Pemprov Sumut

VIVA Medan - Tim Khusus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, melakukan serangkai pemeriksaan kesehatan bocah 10 tahun berinisial NN di Kabupaten Nias Selatan (Nisel), yang diduga dianiaya kerabat keluarganya.

Bobby Nasution Soroti Anggaran 'Aneh' Pemprov Sumut, Beli Tusuk Gigi Rp 100 Juta dan Kue Tart Rp 48 Juta

Bila dilihat dalam video viral beredar di media sosial, tampak kaki bocah cacat, tapi hasil pemeriksaan bukan karena dianiaya. Tapi, karena cacat sejak lahir.

Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara, dr. Nelly Fitriani, menjelaskan bahwa kondisi kaki bocah itu, ada kelainan, yang merupakan bawaan lahir.

Respon Bobby Nasution Terkait Video Viral 4 Pria Asal Binjai Mengaku Terlantar di Kamboja

"Hasil rontgen sudah keluar. Dari foto thorax, ditemukan kelainan tulang belakang melengkung, yang merupakan kelainan kongenital atau bawaan lahir. Pada kaki juga tidak tampak ada patahan, jadi kondisi tersebut sudah ada sejak lahir," ucap dr. Nelly, Jumat 31 Januari 2025.

Kondisi bocah 10 tahun di Nias Selatan yang alami patah kaki yang dianiaya kerabatnya.

Photo :
  • Istimewa/VIVA Medan
Menteri Budi Arie: Ada sekitar Rp300 Triliun Perputaran Uang di Tengkulak, Kita Berantas

Nelly mengungkapkan selain kondisi kakinya tersebut, anak itu masuk dalam kategori stunting dan memiliki bentuk kaki O. "Namun, secara umum kondisinya dalam keadaan sehat dan tidak memerlukan rujukan ke RSUP Haji Adam Malik," sebut Nelly.

Nelly mengatakan hasil pemeriksaan kesehatan atau visum, ditemukan memar dibagian paha anak tersebut. "Anak mengaku pernah dipukul oleh keluarganya. Dari hasil visum di puskesmas, ditemukan tanda memar di paha yang diduga akibat pukulan," jelas dr. Nelly.

Halaman Selanjutnya
img_title