Hendri Tumbur Simamora dan Bobby Nasution Optimis Kembalikan Masa Jaya Kopi Lintong
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Optimisme diapungkan Calon Bupati Humbang Hasundutan nomor urut 2, Dr. Hendri Tumbur Simamora, SE. M.Si dan Calon Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution mengunjungi pusat pengolahan kopi Lintong di Desa Sigumpar, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas). Baik Hendri Tumbur Simamora maupun Bobby Nasution bertekad mengembalikan masa kejayaan Kopi Lintong.
Kunjungan tersebut, keduanya meninjau gudang dan pabrik pengolahan kopi Lintong sambil mendengarkan aspirasi petani kopi. "Kita lihat pentingnya sistem pendukung yang kuat untuk mengembangkan kopi Lintong secara maksimal dari hulu ke hilir dengan supporting sistem," ucap Bobby.
Bobby juga mengatakan, kopi Lintong pernah jaya hinggga mendunia dan memiliki sejarah panjang. "Kita punya kopi unggul dan telah mendunia. Dulu pernah jaya dan kita akan kembalikan masa jaya itu. Tentu harus berkolaborasi antara pemerintah dengan petani kopi," tambah calon Gubernur Sumut nomor urut 1 itu..
Senada, Hendri Tumbur Simamora mengatakan, tantangan terberat yang dihadapi petani kopi adalah pasca panen. Untuk itu, pemerintah dan para petani saling dukung untuk menemukan solusi terbaik, agar kualitas kopi Lintong tetap terjaga, baik dari sisi cita rasa maupun menjaga stabilitas harga.
"Tantangan utama petani kopi Lintong terletak pada tahap pasca panen. Dengan kehadiran Pak Bobby sebagai bagian dari pemerintahan di Sumut nantinya, kita berharap janji Beliau untuk memfasilitasi peralatan yang sangat dibutuhkan dapat terwujud," ujar Hendri.
Hendri juga yakin, kolabkrasi pemerintah bersama petani kopi dapat mengembalikan kejayaan kopi Lintong sekaligus menjadikannya sebagai ikon kebanggaan daerah. "Tidak hanya bicara soal cita rasa, kopi Lintong juga dapat memberikan nilai tambah bagi petani dengan mengemas ekowisata bagi para pelajar bahkan bagi turis mancanegara," saran Hendri.
Cerita menarik tentang kopi Lintong bisa menjadi produk wisata yang menggugah, yang tidak hanya melibatkan petani, tetapi juga melibatkan dunia pendidikan, terutama bagi anak sekolah. "Harapan kita, pemerintah bisa membantu menyediakan peralatan pengolahan kopi yang lebih baik, efeknya akan sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi petani kopi dan masyarakat di Humbang Hasundutan," sebut Hendri.