Kericuhan Debat Pilgub Sumut, Edy Rahmayadi: Saya Kena Botol Dilempar

Calon Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - Calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi mengaku menjadi sasaran pelemparan dari arah kerumunan pendukung Bobby Nasution-Surya saat keluar dari lokasi debat publik kedua di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention, Rabu malam, 6 November 2024.

Aksi Pelemparan Pasca Debat, Tim Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution Saling Lapor ke Polisi

"Saya kena botol itu, dilempar. Tapi ya sudah lah, saya anggap bahwa itu lah yang perlu diperbaiki," ucap Edy Rahmayadi menjawab pertanyaan wartawan terkait insiden kericuhan tersebut, di Kota Medan, Kamis 8 November 2024.

Atas kejadian ini, Edy Rahmayadi mengatakan demokrasi harus diperbaiki, yang dinilai tindakan tersebut tidak sesuai dengan tempatnya.

Singgung Blok Medan dengan Bobby Nasution, Edy Rahmayadi: Rakyat Sumut Perlu Klarifikasi

"Ini demokrasi kita harus diperbaiki, demokrasi berlebihan. Demokrasi tidak pada tempatnya, saya merasakan itu," kata mantan Pangkostrad itu.

Edy Rahmayadi mengungkapkan debat publik Pilgub Sumut 2024, merupakan pemaparan visi dan misi program-program hingga gagasan disampaikan pada rakyat, untuk dijadikan referensi, pemimpin yang layak memimpin Sumut ini, lima tahun kedepan. 

Edy Rahmayadi Siapkan Program Perioritas Menggali Potensi Pariwisata Kepulauan Nias

"Nah, kedepannya demokrasi tak begitu. Program yang dikaji, bukan saling mencelakain, bukan saling mencemohiin. Yang terjadi, akhirnya rakyatnya ikut seperti itu," jelas mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Kericuhan para pendukung kedua paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut saat debat publik kedua Pilgub Sumut 2024.

Photo :
  • BS Putra/VIVA Medan

"Untuk itu, mari kita perbaiki. Demokrasi kita, berarti kita menyayangi Sumatera Utara kita, menyayangi Indonesia kita," kata Edy Rahmayadi. 

Kericuhan antar pendukung kedua paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut itu, sudah terjadi saat di dalam lokasi debat. Saat jeda debat publik, pendukung Edy-Hasan mengaku mendapat ancaman dari pendukung Bobby-Surya. 

Namun, kericuhan dapat dilerai setelah petugas kepolisian langsung bertindak. Kericuhan berlangsung usai debat. Saat Edy Rahmayadi hendak meninggalkan Hotel Santika Medan, dengan berjalan kaki. Tiba mendapatkan lemparan dari kerumunan pendukung Bobby-Surya. 

Petugas kepolisian melihat kejadian, langsung menghalangi massa dan mengevakuasi Edy Rahmayadi dan pergi dari lokasi kejadian. 

Begitu juga, rombongan mobil Bobby Nasution mengaku mendapat lemparan batu dari kerumunan pendukung Edy-Hasan. Kini, kedua tim pemenangan paslon tersebut saling membuat laporan polisi.