HK Kelola Rest Area di Indonesia, Dorong Perkembangan UMKM Setempat
- Istimewa/MEDAN VIVA
“Sementara untuk Ruas Pekanbaru-Dumai baru disediakan rest area temporary dikarenakan untuk lahan rest area permanent sebelumnya mengalami keterlambatan pembebasan lahan," ucap Koentjoro.
Saat ini, ia menjelaskan baru terdapat 4 rest area yang berlokasi di KM 45 Jalur A, KM 65 Jalur B, KM 82 Jalur A & B yang fasilitasnya tidak kalah dengan rest area permanent yaitu meliputi SPBU, tenant UMKM, minimarket, musholla, dan lainnya.
Tak hanya itu, dalam rangka mewujudkan jalan tol berkelanjutan, Hutama Karya juga berinovasi menciptakan Unit Pengolahan Sampah (UPS) dengan menggunakan media lalat ‘tentara hitam’ atau metode Black Soldier Fly (BSF) yang telah diterapkan sejak November 2022 dimana berlokasi di rest area 215 Jalur B Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka).
Lanjut, Koentjoro mengungkapkan bahwa awalnya, Hutama Karya mencari cara mengatasi pengelolaan sampah organik yang baik serta memiliki nilai ekonomis.
"Akhirnya, tercetuslah ide untuk menggunakan metode ini dimana hasil dari pengelolaan sampah ini dapat dimanfaatkan menjadi produk baru serta kedepannya unit pengolahan sampah ini juga dapat dimanfaatkan menjadi salah satu sarana rekreasi dan edukasi bagi pengunjung rest area,” sebut Koentjoro.
Selain itu, rest area yang telah dibangun juga didesain dengan konsep kearifan lokal, salah satunya yang berada di Ruas Bakauheni- Terbanggi Besar dan Ruas Terbanggi Besar- Pematang Panggang-Kayu Agung dimana bangunannya terinspirasi dari ikon Kota Lampung, Menara Siger Lampung dan Rumah Adat Lampung.