Edy Rahmayadi Siapkan Program Penataan Infrastruktur Hingga Pemerataan Fasilitas Kesehatan di Sumut

Calon Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat kampanye di Asahan.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi memaparkan visi dan misi dalam pembangunan Sumut untuk lima kedepan, bila terpilih menjadi di Pilgub Sumut 2024. Program prioritas yang akan dilakukan penataan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian hingga UMKM dan pariwisata.

Oloan Nababan Sebut Edy Rahmayadi, Sosok Pemimpin Dekat dengan Umat Beragama

Hal itu, diungkapkan oleh Edy Rahmayadi dihadapan ratusan masyarakat dalam kegiatan kampanye, di Aula Pekan Minggu, di Jalan Protokol, Desa Bangun Sari, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, Sumut, Rabu 23 Oktober 2024 sore. "Jalan itu, infrastruktur. Infrastruktur masuk dalam visi dan misi saya," kata Edy Rahmayadi sembari meminta maaf dengan kondisi jalan belum dilakukan penataan dan pembangunan secara maksimal.

Edy Rahmayadi mengungkapkan bahwa jalan provinsi di Kabupaten Asahan, sekitar 17,6 kilometer dan baru selesai sekitar 7,6 kilometer. Ia berjanji kalau kembali terpilih jadi Gubernur Sumut bersama Hasan Basri Sagala sebagai Wakil Gubernur Sumut periode 2025-2030, akan melanjutkan perbaikan jalan tersebut. "Kenapa belum selesai?. Karena, masa jabatan sudah selesai. Saya selesai di tanggal 5 September 2023. Saya menjabat jadi Gubernur Sumut, saya ditinggalkan hutang Rp 2 triliun sekian. Kata guru ngaji saya itu, duluan bayar utang. Besok-besok mati, kita tidak boleh meninggalkan utang," jelas Edy.

Jenguk Warga Sakit di Rumah, Hendri-Yanto Canangkan Universal Health Coverage di Humbahas

Mantan Pangkostrad itu, mengatakan mau dikerjakan dalam perencanaan pembangunan infrastruktur di Sumut pada tahun 2024. Pandemi Covid-19 datang dan anggaran dialihkan untuk dilakukan penanganan Covid-19 tersebut. "Diselesaikan hutang, pada tahun 2020 mau dikerjakan, pada tahun itu ada Covid-19. Jadi darurat, sehingga uang digunakan untuk penanganan Covid-19. Covid-19 sudah selesai, baru kita kerjakan tahun 2022, 2023," kata Edy.

Edy Rahmayadi mengatakan bahwa dalam pembangunan infrastruktur mendapatkan persetujuan dari DPRD Sumut dengan menggunakan anggaran Rp 2,7 triliun secara multyears "Ini lah kerjakan, dengan multyears atau tahun jamak Rp 2,7 triliun. Siapa mendukung saya mengerjakan jalan ini, yakni PDIP. Yang penting Ketua DPRD Sumut, Baskimi Ginting (pada zaman itu) menandatangani itu," jelas Edy.

Dukung Pemekaran Sumut Jadi Provinsi Tapanuli, Edy Rahmayadi : Infrastruktur Harus Disiapkan

"Tapi, berjalan tapi distop, hentikan. Kalau gak dihentikan Edy karpet merah jadi Gubernur," ujar Edy kembali.

Edy Rahmayadi mengatakan dalam program pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Sumut dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan capai pendidikan masyarakat, 12 tahun atau tamat SMA. "Yang pertama, pendidikan. Khusus Asahan ini, baru 8,8 tahun. Artinya, 6 tahun SD dan 2 tahun SMP. Belum tamat SMP lah. Cita-cita saya pendidikan itu, 12 tahun. 6 tahun SD, 3 tahun SMP dan 3 tahun SMA," sebut Edy Rahmayadi.

Halaman Selanjutnya
img_title