Singgung Bansos, Edy Rahmayadi: dari Negara untuk Rakyat, Bukan untuk Kepentingan Politik

VIVA Medan - Calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi menyinggung soal jangan menggunakan bantuan sosial (Bansos) untuk kepentingan politik jelang Pilkada Serentak 2024.

"Bansos itu, dilakukan pas darurat, bansos itu diberikan kepada rakyat kita yang benar-benar membutuhkan karena sesuatu hal. Kaum dhuafa, fakir miskin yang berhak mendapatkan bansos itu, dari negara untuk rakyatnya bukan untuk kepentingan politik," kata Edy kepada wartawan di Kabupaten Deliserdang, Senin 14 Oktober 2024.

Mantan Ketua Umum PSSI itu, mengatakan jangan menggunakan fasilitas hingga anggaran milik Pemerintah, untuk kepentingan politik. "Kepentingan politik, tidak menggunakan anggaran negara," tutur Gubernur Sumut periode 2018-2023 itu.

Edy Rahmayadi menjelaskan pesta demokrasi itu, 5 tahun sekali. Pesta rakyat untuk memilih pemimpinnya, siapa yang layak menjadi Gubernur Sumut periode 2025-2030. "Pesta demokrasi, tidak ada tekanan, tidak ada intimidasi, akhirnya menjadi momok dan akhirnya takut. Kenapa kita takut, karena sedang pesta demokrasi, untuk memilih siapa pantas sebagai pemimpin," jelas mantan Pangkostrad itu.

Edy Rahmayadi mengatakan bahwa kampanye itu, tujuan bagi dirinya, bukan untuk menaikkan popularitas dan bukan hanya untuk menaikkan elaktabilitas saja. "Tapi menjadi bahan evaluasi, sampai mana masyarakat merasakan kepemimpinan saya lima tahun yang lalu. Kalau ada perlu kita evaluasi keseluruhan untuk 5 tahun kedepan," kata Edy Rahmayadi.