Mantan Pj Walikota Eddy Syofian Berikan Masukan dalam Penyusunan RPJPD Tebing Tinggi 2025-2045
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi mengapresiasi masukan dari para mantan Wali Kota yang turut memberikan gagasan, pemikiran, dan saran dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.
Hal ini, disampaikan oleh Penjabat (Pj) Sekda, H. Kamlan SH, saat membuka Rapat Koordinasi yang diselenggarakan oleh Bappeda Kota Tebing Tinggi pada Senin, 9 September 2024, di Aula Bappeda, Jalan Delima, Tebing Tinggi.
Dalam pertemuan ini, Wali Kota Tebing Tinggi periode 2000-2010, Ir. Hafiz Hasibuan, menyampaikan pandangannya bahwa selama masa pemerintahannya, Kota Tebing Tinggi berfokus pada sektor pendidikan, kesehatan, dan perdagangan.
Hafiz menekankan pentingnya pemberdayaan dan peningkatan pendapatan masyarakat sebagai prioritas utama, mengingat tantangan keuangan daerah yang masih belum sepenuhnya mampu mengakomodir kebutuhan warga.
"Kota ini sesungguhnya sudah lampu kuning karena keuangan daerah belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Hafiz.
Pj Wali Kota 2010-2011, Eddy Syofian, yang lahir dan besar di Tebing Tinggi, menyoroti bahwa kota yang dulu dikenal sebagai Kota Pelajar dan Kota Lemang telah mengalami berbagai perubahan. "Mengapa keunggulan-keunggulan itu mulai sirna?" tanyanya.
Eddy menjelaskan bahwa Kota Tebing Tinggi, yang pernah terancam statusnya sebagai kota otonom, harus berjuang mengatasi keterbatasan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan luas wilayah yang tidak berkembang.