Kehadiran Agus Fatoni Sebagai Pj Gubernur Sumut Ditolak, Disebut Sarat Kepentingan Pilgub 2024

Aliansi Mahasiswa Sumut Bersatu unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumut menolak Pj Gubsu Agus Fatoni.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

"Kami duga saudara Agus Fatoni selama menjabat sebagai Pj Gubernur Sumsel dikabarkan melakukan penggelembungan harta dengan menyalahgunakan jabatannya, serta melakukan dugaan jual beli jabatan," ucap Irwandi dalam tuntutan mereka.

53 Sekolah Rakyat Bakal Dibangun, Mensos : Bangkitnya Wong Cilik Pada Indonesia Emas

Satu jam melakukan aksi di depan Kantor Gubernur Sumut, tidak mendapatkan respon. Massa mulai beranjak ke depan gerbang. Alhasil, saling dorong antara pendemo dengan polisi terjadi. "Kami mau masuk ke dalam berjumpa sama Pj Gubernur Sumut. Ayok masuk," teriak massa.

Namun, Agus Fatoni usai dilantik Mendagri RI, Tito Karnavian, Senin 24 Juni 2024. Dia belum bertugas di Kantor Gubernur Sumut itu.

Pemprov Sumut Bentuk Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Perdagangan Orang

Sementara itu, Ketua PB HM IKLAB Raya, Irham Sadani Rambe, salah satu Pimpinan Aksi mengatakan resah dengan pergantian Pj Gubsu dari Hassanudin kepada Agus Fatoni. Alasannya pertama pergantian Pj Gubsu sarat kepentingan politik. Kedua, dinilai masih banyak putra daerah potensial menjadi Pj Gubsu, sehingga tidak tepat orang luar yang menjadi Pj Gubsu.

Ketiga pihaknya menduga Agus Fatoni sarat dengan masalah saat selama menjabat Pj Gubernur Sumsel. Ditanya kepentingan politik siapa yang dibonceng dengan penunjukan Agus Fatoni?, Irham tidak menjawab spesifik. Hanya saja ia mengatakan karena dekat Pilkada, dikhawatirkan demokrasi di Sumut terciderai.

KAI Sumut Catat Penumpang Arus Balik Lebih Banyak 35%, Dibanding Arus Mudik Lebaran 2025

"Kita tidak ingin mengatakan atas nama siapa, mungkin teman-teman media tau atas nama siapa, pokoknya kita tidak ingin demokrasi di Sumut diobrak-abrik," tegasnya.

Lalu soal Agus Fatoni sarat masalah, Irham mengatakan pihaknya menilai selama menjabat Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni diduga melakukan banyak jual beli jabatan. Kedua karena kekayaan Agus Fatoni bertambah.

Halaman Selanjutnya
img_title