Festival Kaldera Toba di Pulo Sibandang, Berikan Edukasi Kesehatan dan Kelestarian Budaya

Festival Kaldera Toba berikan edukasi Budaya dan kesehatan di Pulo Sibandang Kabupaten Taput.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Provinsi Sumut, Zumri Sulthony, juga hadir. Dalam sambutan, mengatakan, Pulau Sibandang adalah tempat untuk mengabdi kepada masyarakat dengan mengaitkan pariwisata yang berbasis Geopark.

Budidaya Lebah Trigona Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Namorambe

Kadis Pariwisata Taput, Sasma H Situmorang, menambahkan, ia ingin Pulo Sibandang ini menjadi Dream Island. “Semoga ini terwujud dan menjadikan tagline Sibandang Green Island,” ujarnya.

Pada hari kedua, voluntourism melaksanakan puncak kegiatan sebagai wisatawan sekaligus relawan yang memberikan edukasi kesehatan, khususnya mencegah stunting dengan pola hidup sehat dan konsisten memberikan asupan gizi yang baik, serta memberikan asi yang baik bagi balita.

Modus Minta Dibuatkan Kopi, Pria di Taput Cabuli Anak Tetangganya di Dapur

Turut hadir dalam kegiatan edukasi kesehatan pada Festival Kaldera Toba di Pulo Sibandang antara lain Darmin dari Praktisi YOGA; Anggi dari Club Basket Rajawali Medan, Parsaulian Andy G Sitompul dari Ketua Persatuan Dokter Umum Indonesia Taput.

Lalu, Willie Kay dari Presiden JCI Medan dan Sekjend Nasional JCI Indonesia, dr. Wulan Dhari, M Biomed (AAM) dari Dinkes Provinsi Sumut, drg Rumondang Sirait dari Dinkes Provinsi Sumut, Muhammad Rifai Siregar dari Dinkes Provinsi Sumut, dan Ahmad Rizki Ansari dari Dinkes Provinsi Sumut.

Nikson Nababan Soal Pemanfaatan Dana PEN, Taput Juara III Nasional Penanganan Covid-19

Ada 3 desa yang dikunjungi, yaitu Desa Sibandang, Sampuran, Desa Papande. Seluruh warga mayoritas emak-emak hadir dalam edukasi dengan membawa anak anak mereka. Setelah selesai memberikan edukasi kesehatan, para voluntourism mengunjungi Kampung Ulos di Desa Papande, selanjutnya mengunjungi pembuatan gelang Bonang Manalu Sitolu Bolit yang terdiri dari 3 warna Hitam Merah Putih yang konon katanya warna ini adalah khas Batak.

Selanjutnya vouluntourism ikut kompetisi menggambar bersama dengan anak/anak Pulo Sibandang dengan wadah Ember Sampah. Tujuan ember sampah ini adalah menjaga lingkungan hidup dari sampah, dimulai dari edukasi ke anak-anak. Setelah itu, vouluntourism mendayung sampan dengan atlet solu solu yang juara 1 se-Sumut.

Halaman Selanjutnya
img_title