Peringati May Day, Buruh di Medan Bawa Kerenda Mayat Simbol Matinya Keadilan

Aksi Mau Day ratusan buruh di Kota Medan.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

“Kondisi ii melanggar hak-hak buruh sebagai manusia,” tuturnya.

Warga di Medan Demo, Desak Taman Menutupi Akses Lahan Pembangunan Vihara Segera Dibongkar

Dalam aksi nya, AKBAR Sumut menolak sistem kerja outsourching atau buruh kontrak. Lewat sistem ini, buruh tidak mendapatkan jaminan pemenuhan haknya. Kerap kali, perusahaan tempat para buruh kontrak berlaku semena-mena terhadap buruhnya.

Perbudakan modern masih terjadi di Sumatra Utara,” tegasnya.

DPRD Sumut di Demo, Massa Suarakan Tolak Politik Dinasti di Pilkada 2024

Sofyan juga meminta dan mendesak perusahaan bisa memenuhi hak-hak difabel untuk mendapatkan pekerjaan. Begitu juga penerimaan terhadap keberagaman gender di dunia kerja.

"Menurut AKBAR Sumut, dunia kerja di Sumut belum sepenuhnya melakukan pemenuhan hak terhadap difabel," teriak Sofyan dengan alat pengeras suara itu.

Bersaing dengan KIM Plus di Pilkada Serentak 2024, PDIP: Koalisi Bersama Rakyat Lebih Kuat

Selain itu, ada sejumlah tuntutan lain yang disuarakan AKBAR Sumut. Di antaranya, menolak UU Cipta Kerja hingga pengesahaan RUU PRT dan Ranperda Ketenagakerjaan. Setelah melakukan orasi di depan DPRD Sumut, massa kemudian bergerak ke titik nol Kota Medan. Setelah melakukan orasi dan aksi teatrikal, massa membubarkan diri.