New York Times Nobatkan Danau Toba Destinasi Wisata 2024, Tugas Berat BPODT Kelola Potensi Investasi
- Aris Dasril/VIVA Medan
Praktis, Jokowi tegaskan seluruh pihak terkait mulai dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah serta stakeholder terus mendorong pembangunan terus 'digempur'. Nahkan, kepada investor pun Jokowi tegas untuk benar-benar serius, dan hasilnya semua destinasi super prioritas itu, kini bersolek cantik dan menarik hingga menjadi pendongkrak perekonomian Sumatera Utara, khususnya kawasan Danau Toba (Simalungun, Toba, Samosir, Karo, Dairi, Humbahas, Taput).
“Kalau ini sudah mulai, investornya enggak mulai-mulai setop ganti. Saya sekarang memang harus tegas-tegas gitu. Kalau ndak kapan mulai? Tempat yang sangat bagus seperti ini gampang dicari investor,” ucap Jokowi kala meninjau kawasan wisata The Kaldera Toba Nomadic Escape, di Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara (Sumut) 2019 lalu.
Tentunya hal ini harus menjadi motivasi, bergerak, membangun, mengguatkan, mempertahankan dan mengembangkan Danau Toba sebagai salah satu destinasi terbaik di dunia. Apalagi negara ini tengah bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045.
Tepat 2045, Indonesia berusia satu abad yang diproyeksi akan menjadi salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Salah satunya ditopang dengan adanya bonus demografi usia produktif sebesar 70 persen.
Dirut BPODT, Jimmy Bernando Panjaitan.
- Istimewa/VIVA Medan
Seluruh sektor, pemerintah menyusun dan mempersiapkan menjadikan bangsa semakin tangguh dan maju. Termasuk sektor pariwisata. Nah, tentunya persiapan seluruh sektor mulai dilakukan sekarang ini. Baik persiapan jangan pendek dan persiapan jangka panjang.
Soal sektor pariwisata terkhusus Danau Toba, Direktur Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Jimmy Bernando Panjaitan mengatakan, bila pihaknya terus meningkatkan dan mengembangkan danau yang dikelilingi 7 daerah ini. BPODT terus berkordinasi dengan pemerintah pusat dalam hal mempermudah investasi di kawasan Danau Toba.