Empat Strategi Pemprov Sumut Jaga Stabilitas dan Kondusivitas
- Dok Pemprov Sumut
VIVA Medan - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara memiliki empat strategi menjaga stabilitas dan kondusivitas keamanan di Sumut, yakni penguatan sinergi antar stakeholder, meningkatkan kapasitas aparat keamanan, memperkuat dialog dengan masyarakat, tokoh dan kelompok sosial dan pengawasan informasi.
Hal itu, diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Hassanudin saat Rapim Polda Sumut 2024 di Aula Tribrata Mapolda Sumut, Kota Medan, Rabu 13 Maret 2024. Hal ini, dibutuhkan untuk mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban saat proses transisi kepemimpinan nasional.
“Mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan perlu diperkuat sinerginya, tingkatkan kapasitas aparat keamanan, perkuat dialog dengan masyarakat, dan pengawasan media, kita harus bekerja sama mencegah konflik dan tindakan kriminal yang mengganggu proses demokrasi,” kata Hassanudin.
Stabilitas keamanan, menurut Hassanudin, merupakan syarat demokrasi dan pemerintah harus memastikan hak-hak dan kebebasan berpendapat masyarakat. Oleh karena itu dibutuhkan aparat hukum yang terlatih, profesional dan proporsional.
“Ini yang dibutuhkan aparat keamanan selama penanganan situasi yang mungkin timbul selama proses demokrasi, baik Pemilu atau kegiatan politik lainnya,” kata Hassanudin
Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan, Rapim kali ini juga bertujuan untuk menyamakan persepsi terkait arah kebijakan pemerintah tahun 2024.
“Melalui Rapim kali ini Saya berharap kita bisa menyamakan persepsi, Polda Sumut siap mendukung Pemerintah untuk menciptakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi.