Jalur Medan-Berastagi Lumpuh Gegara Waega Demo di Polsek Pancur Batu, Ini Tuntutannya
- BS Putra/VIVA Medan
Teddy menjelaskan sejumlah orang dari PKN sempat mengolok-olok anak ketua ormas yang lainnya itu. Namun, Kapolrestabes Medan tidak menjelaskan secara detail. Karena, masih di dalam pada proses penyidikan pihak kepolisian.
"Pada saat melewati ada bahasa turun, ada melakukan olok-olok. Kita lihat CCTV anaknya ketua ini turun mendatangi sekelompok itu (cekcok) akhirnya direlai lalu (pergi) mobilnya digeber-geber," jelas Teddy.
Hal itu, menjadi puncak ketegangan dan kondisi memanas sopir yang mengangkut tanah timbun dari PT Key Key, yang diduga bagian dari ormas PKN, mendapat semacam serangan balasan.
"Kemudian korban Ivan Sanzes (sopir) diberhentikan oleh lima orang pelaku yang tidak dikenal dan langsung melakukan pengerusakan terhadap truk dengan cara melempari kemudian pelaku juga ada melakukan penembakan yang viral kemarin menggunakan senapan angin," ucap Teddy.
Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka-luka di sekujur tubuh, dan dibagi wajah, terkena senapan angin. Kemudian, pada hari yang sama pelaku juga menyerang sopir truk lainnya.
"Korban yang lain sopir truk juga Simon Tarigan yang merupakan sopir truk PT Key Key juga diberhentikan dan dilakukan pengerusakan terhadap korban dan ada yang melakukan penembakan senapan angin yang mengakibatkan korban luka," kata Teddy.
Polisi yang menerima laporan kasus itu kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menangkap 5 orang pelaku pengerusakan dan penganiayaan. Diamankan barang bukti berupa dua unit senapan angin, tiga bilah klewang satu buah pisau dua buah keris, satu buah potong baju jaket anti peluru dan 90 anak panah.