Kendalikan Harga Kebutuhan Pokok Jelang Ramadan, Pemprov Sumut Gelar Pasar Murah

Pj Gubernur Sumut, Hassanudin.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

Setiap hari beras yang dijual di pasar murah tersebut mencapai 5 ton, minyak goreng 2 ton, telur ayam 200 papan, gula pasir 1 ton, dan lainnya.

Kloter Pertama, 360 Jamaah Haji Asal Kabupaten Asahan Berangkat ke Tanah Suci

“Semoga dengan pasar murah ini, harga-harga cepat terkendali apalagi menjelang Ramadan,” ungkap Hassanudin.

Selain pasar murah, Pemprov Sumut juga terus bersama dengan Satgas Pangan dan pihak terkait melaksanakan Sidak ke pasar tradisional, modern, produsen dan distributor. Sidak ini dilakukan secara periodik.

Rampas Motor Warga, Polisi Tangkap Kawanan Geng Motor Brutal di Deliserdang

“Kami juga kini terus meningkatkan monitoring dan pengawasan terhadap ketersediaan bahan pokok, mulai dari produsen sampai pedagang pasar tradisional,” kata Hassanudin.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral Sumut Mulyadi Simatupang memaparkan kondisi harga Bapok. Harga rata-rata mulai mengalami kenaikan pada Februari, seperti cabai merah naik 36%, bawang merah naik 8%, ayam boiler naik 7%, beras medium naik 1,7%, gula pasir naik 1,5%, minyak curah naik 4%, dan minyak kita naik 2%.

Semarak Sambut PON, 425 Pelari Bertarung Jadi Tercepat di Bukit Lawang Orangutan Trail 2024

Mulyadi mengatakan, ada wilayah Sumut yang akan melakukan panen raya pada 2024. Ia mengharapkan harga akan segera terkendali. Mengingat langkah-langkah yang sudah dilakukan Pemprov Sumut dalam mengatasi hal tersebut.

“Tapi, seperti yang disampaikan Pak Gubernur, stok bahan pangan kita aman, dan ada beberapa wilayah yang akan melakukan panen raya di Maret 2024,” tutur Mulyadi.