Usai Penghitungan Suara, Ketua PPK di Madina Tewas Diduga Minum Racun Rumput

Ilustrasi racun
Sumber :
  • Pixabay

Ikhsan membantah bahwa korban mengakhiri hidupnya diduga minum racun, karena beban kerja. Karena, di Kecamatan Pakantan hanya memiliki 11 TPS saja. Jadi, tidak membuat beban kerja terlalu besar.

Pilgub Sumut 2024, FKPPI dan PPM Siap Kawal Suara Edy-Hasan di TPS

“Di Pakantan ini hanya 8 desa. Totalnya 11 TPS di sana. Semua laporan, tidak ada pernah ada maslaah kepemiluan di sana. Tidak ada kendala di sana,” jelas Ikhsan.

Ikhsan mengungkapkan Parlan juga sempat melaporkan kepada KPU Madina bahwa proses perpindahan kotak suara dari TPS ke Kecamatan berjalan lancar.

Lepaskan Petani dari Rentenir, Edy Rahmayadi Janji Perkuat Pertanian di Madina dengan KUR

“Kami juga belum paham kenapa bisa sampai seperti itu. Kalau beban kerja, seperti yang saya ceritakan tadi,” ucap Ikhsan.

Sementara itu, Kapolres Mandailing Natal AKBP Arie Sofandi Paloh mengungkapkan pihaknya, masih mendalami kematian Parlan yang menjadi Ketua PPK pada Pemilu 2024 ini.

Edy Rahmayadi Diupah-upah Para Raja Lintas Marga di Madina, Optimis Menang di Pilgub Sumut

"Dari keterangan keluarga kepada tim medis, korban meminum racun rumput primaxon (gramoxone)," ucap Arie, sembari mengatakan sudah meminta keterangan sejumlah saksi.