Soroti Agen Nakal LPG 3 Kg di Labura, Politisi Gerindra Ini Pertanyakan Pengawasan DPRD Sumut

Ketua Bappilu DPD Partai Gerindra Sumut, Aripay Tambunan.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

Kerugian lainnya adalah tidak terwujudnya pemerataan LPG 3 kg.

BPJS Ketenagakerjaan Berikan Penghargaan Paritrana Award 2024 di Peringatan May Day

"Sebagaimana dalam ketentuan, diatur jelas agar dalam distribusi LPG 3 kg subsidi, masyarakat dapat menjangkaunya (stok tersedia) dan agar tidak dirugikan secara harga, karena sudah diatur HET-nya. Seperti saya katakan tadi, yang seharusnya disuplay agen Labura adalah wilayah Labura, jangan malah ke Ledong Barat, Asahan," terang Aripay.

Dari sisi geografis, sebut Aripay, memang lebih menguntungkan bagi agen Labura menjual LPG 3 kg ke Ledong Barat, karena waktu tempuh yang lebih cepat, dan biaya (cost) angkutan yang kecil.

Maju di Pilgub Sumut 2024, Ketum Pujakesuma Mendaftar Diri ke PKB Sumut

"Tinggal nyebrang tiga sampai lima menit, sudah sampai LPG subsidi ke Ledong Barat. Tapi inikan tidak bisa dibiarkan, karena jelas ada ketentuan pemasaran. Artinya para agen nakal hanya memikirkan keuntungan semata," terang Aripay.

Karena itulah, ujar Aripay lagi, ia meminta Komisi B DPRD Sumut turun langsung melakukan pengawasan bersama kepolisian setempat dan juga pemerintah daerah.

Sutarto Resmi Jabat Ketua DPRD Sumut Gantikan Almarhum Baskami Ginting

"Dan kita minta para agen nakal dari Aek Kanopan, jangan lagi menjual LPG 3 kg subsidi ke Ledong Barat," jelasnya.