Polisi Selidiki Penyebar Hoaks Audio Forkompinda Batubara Ajak Menangkan Paslon 02
- Istimewa/VIVA Medan
"Kapolres, Bawaslu sudah, kita sudah kita lakukan. Ini kan informasi tidak berdasar, bukan dari Kapolres dan Forkompinda, itu sudah disampaikan kawan-kawan Bawaslu," kata Hadi.
Sebelumnya, Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data, dan Informasi Bawaslu Sumut, Saut Boangmanalu menjelaskan Bawaslu Batubara hasil penelusuran dan klarifikasi para pejabat Forkompinda Batubara, menyimpulkan tidak ditemukan kemiripan suara dalam rekaman audio viral, untuk menenangkan Capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Untuk diketahui, Bawaslu Batubara sudah melakukan klarifikasi langsung terhadap Kajari Batubara, Amru Siregar, Pj Bupati Batubara, Nizhamul, Kapolres Batubara, AKBP Taufiq Hidayat Thayeb dan Dandim 0208 Asahan Muhammad Bassarewan, pada Senin kemarin, 15 Januari 2024.
"Forkompinda semua diklarifikasi semuanya, yang didatangi pak Kapolres, pak Dandim, pak Pj Bupati Batubara datang ke kantor Bawaslu Batubara, pak Kajari Batubara sudah tiga kali datang," ucap Saut saat dikonfirmasi VIVA Medan, Selasa 17 Januari 2024.
Selanjutnya, Saut mengungkapkan pada pukul 17.00 WIB, Bawaslu Batubara melakukan pleno dengan menyesuaikan hasil suara. Mereka mengambil sempel suara para Forkopimda, dengan mencocokkan suara yang ada rekaman audio viral itu.
"Dalam analisa mereka (Bawaslu Batubara) dan kajian mereka, tidak ada kemiripan dengan suara para Forkompinda itu, yang dicantumkan dalam stiker audio. Jadi, tidak ada ditemukan kemiripan sama sekali," jelas Saut.
Saut menjelaskan bahwa Bawaslu Batubara terus melakukan penelurusan terkait audio viral tersebut. Sehingga terungkap suara siapa sebenarnya dalam rekaman audio yang viral di media sosial itu.