Pemkab Langkat Kecolongan, Diskotek OKG Diam-diam Beroperasi

Kasatpol PP Langkat, Dameka Putra Singarimbun menyerahkan berita acara penyegelan Diskotik OKG.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Meski sudah disegel oleh Tim Terpadu Pemkab Langkat pada Jum'at 4 Agustus 2023 lalu, namun tetap saja Diskotik OKG di Desa Sei Bamban Kecamatan Batang Serangan, diam-diam masih beroperasi. Atas hal itu, Pemerintah Kabupaten Langkat pun dinilai kecolongan dalam melakukan pengawasan tempat disko tersebut.

Resmikan Masjid ke-49 di Langkat, Ijeck: Insyaallah Kampung Ini Berkah

Informasi dirangkum, pengelola tempat hiburan malam itu diduga menyediakan pintu belakang yang rahasia bagi pengunjung yang mau masuk menikmati dentuman musik. Ironisnya, Diskotik OKG nekat beroperasi kembali pada Sabtu 5 Agustus 2023.

Seorang pengunjung yang enggan menyebutkan identitasnya menyebut, Diskotik OKG milik pria berinisial MRG alias KG sudah kembali beroperasi. Namun, kata sumber, kondisinya tidak begitu ramai. Diduga hal tersebut imbas dari aksi gerebek yang dilakukan tim terpadu.

Canangkan Swasembada Pangan di Sumut, Edy Rahmayadi Siapkan Konsep Food Estate di Dairi

"Aku taunya buka karena diajak kawan ke sana. Awalnya gak percaya juga karena sama-sama tau baru digerebek, begitu sampai sana, benar rupanya buka," kata sumber, Minggu 20 Agustus 2023.

Ia mengaku, masuk ke Diskotek OKG sehari setelah digerebek, Sabtu 5 Agustus 2023. Kembali beroperasinya Diskotek OKG diperkuat dengan beredarnya video pengunjung menikmati dentuman musik yang diunggah ke media sosial.

KPU Sumut dan BMKG Gelar Rakor Bahas Cuaca Pada Hari Pencoblosan Pilkada 2024

Tak tanggung-tanggung, juga ada video beredar berisikan jadwal tampil DJ di Diskotek OKG. Hal tersebut diduga dilakukan oleh pengelola untuk menarik perhatian dan langkah pengunjung masuk ke tempat disko tersebut.

Tim gabungan menyegel Diskotik One King Golden di Kabupaten Langkat.

Photo :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

Menanggapi hal itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Langkat, Dameka Putra Singarimbun ketika dikonfirmasi soal Diskotek OKG yang kembali beroperasi langsung buru-buru menyebut segel dirusak.

"Info dari mana segel dirusak? Ada foto dan rekamannya untuk bukti 1KG (sebutan Diskotek OKG) melanggar segel, agar dapat ditindaklanjuti," tulis Dameka via layanan pesan singkat WhatsApp.

Beroperasi tempat disko itu boleh jadi dengan tidak merusak segel yang telah dipasang Tim Terpadu Pemkab Langkat. Diduga pengunjung yang masuk menikmati dentuman musik melalui pintu belakang atau pintu rahasia. Dameka membantah kalau pihaknya disebut kebobolan terkait beroperasinya kembali Diskotek OKG. "Pemda tetap memantau perkembangan One King Golden (OKG) melalui kecamatan dan desa di mana diskotek itu berada. Info yang kita dapat dan kita lihat, belum ada beroperasi," ujar mantan Camat Bahorok ini.

Disoal video jadwal penampilan DJ di Diskotek OKG pada 16 Agustus 2023, Dameka mengaku, sudah mengetahui hal tersebut.

Tim gabungan menutup Diskotik One King Golden di Kabupaten Langkat.

Photo :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

"Itu sudah beredar di media sosial untuk malam 17 Agustus. Sudah kita tekankan kembali kepada pengelola agar tidak beroperasi dan di malam itu kita cek melalui kades, tidak ada beroperasi," ujarnya.

"Pemda tetap memantau perkembangan One King Golden melalui kecamatan dan desa di mana diskotek itu berada. Info yang kita dapat dan kita lihat, belum ada beroperasi. Apabila segel tersebut dirusak, mohon difotokan atau direkam sebagai bukti dan untuk ditindaklanjuti," tambahnya.

Diskotik OKG yang tidak mengantongi izin tetap beroperasi. Bahkan sebelum diresmikan pada Kamis 27 Juli 2023, tempat dugem itubsudah beroperasi. Kawula muda yang berada di Batang Serangan pun sudah menikmati dentuman musiknya. Keberadaan diskotek baru ini dinilai telah menodai visi Kabupaten Langkat yang religius.

Meski lokasinya dikelilingi perkebunan sawit, tapi pengunjung tetap ramai masuk ke tempat hiburan malam yang berukuran besar dan berwarna emas tersebut. Informasi dari masyarakat menyebut, pengunjung berjenis kelamin pria dikenakan biaya sebesar Rp30 ribu untuk masuk ke hall.

Sementara untuk pengunjung wanita, menejemen OKG tidak memungut biaya alias gratis. Selain itu, OKG tidak hanya memfasilitasi hall kepada pengunjung untuk menikmati dentuman musik. Juga ada KTV atau ruangan privasi kepada pengujung yang datang secara rombongan. Bahkan, KTV tersebut juga menyediakan adanya satu ruangan tersendiri yang disediakan tempat tidurnya.