Dukung Kehadiran Tol, Freddy Siahaan Dorong UMKM Sumut Bersaing di Era Teknologi
- Istimewa/MEDAN VIVA
Freddy kembali menambahkan, langkah lain yang harus dilakukan yakni memanfaatkan teknologi seperti platform digital baik dari pemasaran, packaging hingga pembayaran menggunakan payment seperti QRIS dan sejenisnya. Selaku sosok pendiri perusahaan yang bergerak di bidang finance dan perdagangan industri di Indonesia, Freddy mengajak pelaku UMKM Sumut agar lebih berkembang dengan memanfaatkan kemajuan zaman.
"Pelaku UMKM di Sumut masih kurang dalam menggunakan teknologi untuk distribusi dan memasarkan, kalau hanya produksi mereka bisa. Tapi itu akan berdampak dan pelaku UMKM di Sumut akan tertinggal," ujarnya lagi.
Kembali lagi, peran pemerintah juga diharapkan hadir memberikan pelatihan dan edukasi.
"Dua hal bisa dilakukan pemerintah yakni memberikan pelatihan kepada kaum milenial dengan memanfaatkan digital, serta membuka sentra UMKM di destinasi wisata. Contoh Siantar dan Simalungun membuka counter dan dibantu oleh pemerintah daerahnya," ungkap Freddy.
Senada disampaikan oleh Wahyu. UMKM menurutnya harus mencari simpul dalam memasarkan produk, seperti pelabuhan, bandara dan juga stasiun.
"Adapun upaya yang bisa dilakukan Pemkab dengan membuat outlet untuk produk unggulan daerah. Anak-anak muda juga bisa menjadi motor penggerak dalam memasarkan produknya. Jangan yang tua lagi yang dipaksa tapi anak muda kreatif yang melek teknologi," tutur Wahyu.
Sebelum menutup perbincangan, Freddy yang masuk dalam bursa bacaleg dari Dapil 10 Sumut meliputi Pematangsiantar dan Simalungun dari Partai Demokrat itu menyinggung Kota Siantar sebagai alternatif daerah tujuan wisata bagi masyarakat Kota Medan dan sekitarnya yang berpotensi meningkatkan ekonomi bagi pelaku UMKM di daerah.