Ayek 'Ditendang' dari Ajudan Gubsu, Edy Rahmayadi: Macam-macam Persoalannya

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat Hakordia 2022. (Dok Pemprovsu)
Sumber :

VIVA - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mencopot salah seorang ajudannya bernama Dayat alias Ayek. Alasan pencopotan, karena dinilai tidak pantas atas kinerjanya.

Siap Laksanakan Peparnas 2024, Pj Gubernur Sumut : Kita Senang Jadi Tuan Rumah

Ayek 'ditendang' dari ajudan orang nomor satu di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara, tidak lama Gubernur Edy mencopot Direktur Utama PT Bank Sumut, Rahmat Fadillah Pohan.

"Bukan dicopot, kalau tak pantas dihentikan," ungkap Gubernur Edy, saat dikonfirmasi wartawan, di rumah dinas Gubernur Sumut, di Jalan Jendral Sudirman, Kota Medan, Jumat 20 Januari 2023.

Muluskan Langkah Menuju Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran ke NasDem

Baca juga:

Rumor beredar di Kantor Gubernur Sumut, Ayek dituding atau diduga meminta 'setoran' kepada sejumlah pejabat di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sumut, mengatasnamakan Edy Rahmayadi.

Peringati Hardiknas 2024, Ini Pesan Pj Gubernur Sumut

Belum diketahui korelasi pencopotan Ayek karena itu atau tidak. Karena, mantan Ketua Umum PSSI itu, tidak menjelaskan secara detail.

Disinggung pencopotan tersebut, ada hubungannya dengan Dirut Bank Sumut, yang diminta uang 'setoran' oleh Ayek. Gubernur Edy mengungkapkan banyak persoalan dilakukannya, sehingga tidak profesional.

"Macam-macam persoalannya, karena tidak profesional saja," sebut mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Sementara itu, Dayat alias Ayek saat dikonfirmasi melalui telpon seluler, Handponenya sudah tidak aktif. Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, pesan terkirim dan terlihat dilayar handphone hanya ceklis satu.