Sutrisno: Tidak Ada Keseriusan Gubernur Sumut untuk Membongkar Oknum Ajudan Minta Setoran

Tokoh muda Sumut, Sutrisno Pangaribuan.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Kekisruhan dan polemik yang terjadi di Bank Sumut, merupakan tanggungjawab dari Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. Seharusnya, mantan Pangkostrad itu pemegang saham mayoritas, bank milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut itu, bisa menyelesaikan apa terjadi dengan cepat dan tuntas.

Pemprov Sumut Catatkan Realisasi Pendapatan Daerah Capai Rp12,7 Triliun

Hal itu, disampaikan oleh Tokoh Muda Sumatera Utara, Sutrisno Pangaribuan dalam keterangan tertulis, Sabtu 28 Mei 2023. Ia menyebutkan adanya rumor terkait pengunduran diri Rahmat Fadillah Pohan dari jabatan Dirut Bank Sumut, karena akan diperiksa Inspektorat Sumut.

"Hal itu, berkaitan dengan dugaan setoran uang ke ajudan Gubernur Sumut, adalah upaya pengalihan isu yang sengaja dilakukan Edy Rahmayadi," sebut Sutrisno.

Dituding Jadi Perusak Lingkungan, Masyarakat Adat Demo DPRD Sumut Tuntut PT TPL Ditutup

Dalam kasus ajudan minta uang atau minta setoran itu. Gubernur Edy, yang mengaku namanya dicatut oleh ajudannya, bernama Dayat alias Ayek kepada Rahmat. Tapi, saat ini tidak melakukan upaya hukum apapun kecuali memberhentikannya dari posisi ajudan.

"Tidak ada keseriusan Edy Rahmayadi untuk membongkar dugaan praktik setor tarik uang atau dugaan korupsi, gratifikasi itu, dari pejabat ke ajudannya. Hal itu pula yang membuat publik menilai Edy Rahmayadi, tidak berani membawa kasus tarik setor uang pejabat dan ajudannya ke aparat penegak hukum," jelas mantan anggota DPRD Sumut 2014-2019 itu.

Rapat Paripurna HUT ke-76, Pj Gubernur Pamer Capaian Sumut Lebih Baik dari Nasional

Sutrisno mengatakan tidak ada tindakan ajudan yang melampaui kewenangannya, tanpa diketahui dan diizinkan oleh pimpinannya. Untuk itu, seharusnya aliran dana yang diterima sang ajudan juga turut diselidiki.

"Ketika pimpinan OPD bertindak tidak sesuai dengan harapannya, maka Edy langsung mencopotnya. Hal yang sama dilakukannya terhadap Bank Sumut. Ketika beliau ingin menempatkan orang-orangnya di jajaran direksi dan komisaris, beliau sengaja mencopot Dirut, Direktur Bisnis dan dua dewan komisaris," kata Sutrisno.

Halaman Selanjutnya
img_title