USU Minta Polisi Bongkar Sindikat Joki UTBK-SNBT, Diduga Melibatkan Bimbingan Belajar

Barang bukti diamankan dari peserta UTBK-SNBT USU yang gunakan jasa joki.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

Sebelumnya, Wakil Rektor I USU, Dr Edy Ikhsan menjelaskan kronologi diamankan 7 peserta UTBK-SNBT diduga melakukan kecurangan. berawal ditemukan oleh pengawas ruangan yang mencurigai tindak tanduk peserta yang mencurigakan.

Ijeck Ajak Kembangkan Potensi Daerah dengan Berwirausaha dan Manfaatkan Teknologi

Setelah itu, pihak pengawas melakukan prosedur pemeriksaan menggunakan metal detector dan hasilnya ditemukan beberapa alat rekam yang dipasang di badan mereka.

Edy mengungkapkan ketujuh peserta diamankan tersebut, kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian. Edy menegaskan pihak USU menyerahkannya kepada prosedur hukum yang berlaku. USU sendiri berharap polisi bisa membongkar kasus ini, karena ada juga dugaan sindikat bimbingan belajar yang bermain.

22.974 Peserta Mengikuti UTBK-SNBT 2024 Dilaksanakan di Unimed

"Kalau kita lihat pola-pola yang dilakukan sepertinya ini berjaringan. Alat yang mereka gunakan, pakaian yang digunakan serta keterangan dari beberapa pelaku yang seragam mengarah kepada hal itu. Tapi sekali lagi itu ranahnya pihak yang berwajib," jelas Edy.

Edy Ikhsan yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Pelaksanaan UTBK 2023 di USU menjelaskan, kasus juga sudah dilaporkan ke panitia pusat Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud Ristek) yang menanggungjawabi pelaksanaan UTBK secara nasional.

Sebanyak 37.169 Peserta Ikuti UTBK-SNBT 2024 Digelar di USU

Dijelaskan juga bahwa pengawas yang bertugas di UTBK USU sudah dibekali dengan pemahaman dan pengenalan alat-alat yang biasa digunakan dalam tindak kecurangan UTBK. Dalam pelaksanaan ujian ini, Edy mengatakan USU juga menyediakan metal detector untuk mendeteksi kandungan logam yang terdapat dalam alat-alat elektronik seperti handphone, alat rekam visual dan audio.

Dengan kejadian ini, Edy mengimbau kepada para peserta untuk tidak percaya kepada oknum-oknum yang menjanjikan kelulusan dan apalagi terlibat praktik curang.

Halaman Selanjutnya
img_title