Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Sibolangit, Ini Pesan Wagub Ijeck
- Dok Pemprov Sumut
VIVA Medan - Usai banjir bandang yang menyapu kawasan objek wisata Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Minggu sore, 30 April 2023, sekitar pukul 16.00 WIB. Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah turun ke lokasi bencana alam itu, melihat kondisi terkini pasca banjar bandang tersebut.
Kejadian tersebut menyebabkan sejumlah desa terkena dampak banjir bandang, yakni Desa Tambunen, Desa Sembahe, Desa Batu Mbelin, Desa Kuala dan Desa Bandar Baru. Sedangkan, rumah mengalami kerusukan hanya dua unit rumah.
Pria yang akrab disapa Ijeck, saat melakukan peninjauan lokasi banjir bandang didampingi Kepala BPBD Sumut, Tuahta Ramajaya Saragih, Kepala Dinas Sosial Sumut, Sei Suriani Purnamawati dan Camat Sibolangit, Hesron.
Kunjungan Ijeck diawali dengan melihat lokasi Desa Wisata Sembahe, selanjutnya melihat pipa air bersih milik Bumdes dan mengunjungi rumah Apriman Jaiy dan Op Nainggolan yang rusak akibat banjir di Jalan TVRI, Desa Bandar Baru.
“Bersama Camat, BPBD dan Kadis Sosial, kita datang kemari untuk melihat dampak dari banjir bandang yang semalam sore terjadi. Ada dua rumah ini yang kerusakannya berat dan beberapa rumah lainnya dipenuhi lumpur. Tadi ada juga jalur pipa air bersih milik Bumdes yang rusak,” ucap Ijeck disela-sela peninjauan tersebut.
Ijeck langsung meminta Camat untuk membantu membersihkan lumpur maupun material lainnya yang masuk ke rumah warga khususnya di rumah Opung Nainggolan, bersama Kadis Sosial ia juga menyerahkan bantuan sembako, sanitary kit dan matras tidur.
“Untuk pipa air bersih milik Bumdes tadi, Pemkab Deli Serdang telah melihat kondisinya untuk perbaikan dan kami pemerintah provinsi juga akan melihat porsi mana nanti yang bisa dibantu,” kata Ijeck.
Ijeck mengapresiasi kerja sama antara pemerintah dan warga dalam menangani dampak banjir bandang. Sehingga dalam waktu cepat dapat mengidentifikasi warga terdampak dan memberi bantuan usai banjir menerjang.
“Personil BPBD dan Pemkab Deli Serdang juga sudah bergerak bersama-sama membersihkan kayu-kayu atau material lainnya di jalur-jalur air seperti parit dan saluran air yang ada,” kata Ijeck.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para relawan dan masyarakat yang sudah sejak awal memberi peringatan kepada para wisatawan sehingga tidak ada korban jiwa.
“Kemarin memang berita banjir ini menjadi viral karena adanya kendaraan yang hanyut tapi dari laporan yang sudah kami terima, khususnya dari Polda Sumut dimana Bapak Kapolda juga sudah turun langsung kemari dan menyampaikan yang pertama bahwa tidak ada korban jiwa,“ katanya.
Ijeck mengimbau warga lebih waspada dan hati-hati akan potensi-potensi bencana yang terjadi akibat curah hujan yang tinggi saat ini.
“Sumut masih diselimuti hujan dengan intensitas tinggi. Masyarakat kita harap untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan wisatawan untuk terus waspada saat debit hujan tinggi,” imbau Ijeck.
Lanjutnya banjir bandang ini tidak bisa diprediksi.
“Kita tidak tahu di hulu sungai itu kondisinya bagaimana, mungkin sedimen yang terbawa banjir berupa tumpukan kayu sudah menutupi sungai, ini juga yang harus dicek,” tutupnya.
Sementara itu, Camat Sibolangit Hesron mengatakan hampir seluruh warga di sepanjang aliran sungai di Desa Tambunen, Desa Sembahe, Desa Batu Mbelin dan Desa Kuala terdampak banjir.
“Kita berupaya agar masyarakat bisa segera beraktifitas kembali,” ucapnya.